Strategi Mencegah Penyebaran COVID-19 Kurangi Penularan Flu

Ilustrasi influenza/flu/bersin/pilek.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan musim flu tahun ini akan menjadi lebih ringan berkat tindakan yang dilakukan untuk menghentikan penyebaran Virus Corona COVID-19.

Mengutip situs Live Science, Senin, 21 September 2020, CDC juga mencatat bahwa saat ini aktivitas flu di AS berada di posisi terendah dalam sejarah, sedangkan di belahan Bumi Selatan menunjukkan hampir tidak ada penyebaran influenza.

Baca: Banyak Orang Jadi Doyan Karaoke Online Selama Pandemi

Namun, belum ada kepastian kapan datangnya musim influenza, terutama COVID-19 masih belum mereda. Dengan begitu, sangat penting untuk tetap waspada dalam menghadapi flu sekaligus COVID-19. "Kami juga terus mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi influenza seperti biasanya," demikian menurut laporan CDC.

Penurunan ini juga terjadi karena efek samping dari penutupan sekolah, aktivitas yang berpindah ke rumah, menerapkan social and physical distancing, serta penggunaan masker yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran COVID-19.

"Strategi mitigasi yang diterapkan untuk mencegah penyebaran COVID-19 ternyata mengurangi penularan penyakit flu secara substansial. Selain itu ada faktor orang yang enggan pergi ke dokter atau rumah sakit saat mengalami gejala sakit seperti flu," kata CDC.

Hal yang sama juga terjadi di wilayah Bumi bagian Selatan yang baru melewati musim dingin tetapi menunjukkan tidak ada perkembangan dari aktivitas flu.

Dalam laporan CDC juga disebutkan ada penurunan aktivitas influenza, yakni 61 persen dari hampir 50 ribu kasus per minggu. Tes dilakukan sejak September 2019 hingga Februari 2020. Pada Maret hingga Mei 2020 menjadi 19.500 kasus per minggu.

Pertengahan tahun ini aktivitas flu tetap rendah yaitu 0,2 persen sampel yang dites dibandingkan 2,35 persen selama periode yang sama di tahun lalu. Sedangkan pada 2018 dan 2017 angkanya sama, yakni 2,36 persen.