Negara Kecil Nepal Berani Nyolot ke China

Bendera China
Sumber :

VIVA – Tinggi Gunung Everest menjadi perdebatan China dan Nepal. Bahkan sampai bertahun-tahun. Gunung tertinggi di dunia itu menjadi perdebatan lantaran apakah ketinggian harus dihitung dari titik batu atau titik salju tertinggi.

Pada 2010, Nepal membuat keputusan mengukur tinggi Gunung Everest lewat ketinggian salju yang hasilnya 8.848 meter di atas permukaan laut. Sedangkan klaim China lewat ketinggian batu yang menghasilkan 8.844 meter.

Ketinggian resmi Gunung Everest yang dipakai saat ini adalah 8.848 meter. Angka tersebut diukur oleh survei India pada abad ke-19. Mengutip situs Indian Express, Rabu, 23 September 2020, saat Presiden China Xi Jinping mengunjungi Nepal tahun lalu, kedua negara sepakat untuk mengukur ulang tinggi Gunung Everest.

Setelah satu tahun berlalu, mereka pun berencana mengumumkan hasil surveinya bersama-sama. Upaya pengukuran kembali Gunung Everest disebabkan hasil penghitungan bukan dari dua negara yang mengapit gunung itu melainkan oleh India, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa.

Dengan ekspedisi ini akan mewakili kebanggaan nasional, baik Nepal dan China. Selain itu terdapat keyakinan lain jika angka resmi 8.840 meter bukanlah tinggi sebenarnya.

Gunung Everest.

Pengukuran yang dipimpin Andrew Waugh dari Royal Survey or General of India ini dikabarkan menghasilkan 29 ribu kaki atau 8.839 meter.

Namun mereka khawatir jika 29 ribu kaki tidak bisa meyakinkan orang-orang. Jadi, menurut sebuah laporan, mereka menambahkan dua kali untuk membuatnya lebih meyakinkan dan menjadikannya 29.002 kaki atau 8.840 meter. Tapi keduanya menjalankan misi di waktu dan titik referensi yang berbeda.

Nepal sudah menyelesaikan ekspedisi tahun lalu dan mengukur mulai dari pantai Teluk Bengal. Sementara China menggunakan Laut Kuning dan melakukannya pada Mei 2020 saat pandemi COVID-19 berlangsung dan sedang menghitung hasil temuannya itu.

Tanggal pengumuman belum diputuskan karena masih pandemi. Kita lihat saja apakah Nepal dan China masih berbeda pendapat setelah melakukan penghitungan ulang tinggi Gunung Everest.