Usai Jebolan Alibaba, Kini Alumni Hooq Indonesia Direkrut

Hooq ketika hadir di Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA – Pops siap menggebrak setelah mereka masuk Indonesia pada pertengahan bulan lalu. Perusahaan penyedia hiburan digital yang berpusat di Vietnam itu memiliki platform yang telah dinikmati oleh tiga negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.

Ketiga adalah Thailand dan Singapura, selain Vietnam. Salah satu gebrakannya adalah merekrut orang-orang atau sumber daya manusia berkualitas.

Baca: Jebolan Alibaba Pimpin Raksasa Digital Vietnam Ekspansi ke Indonesia

Setelah sebelumnya mengangkat mantan jebolan Tencent dan Alibaba, Zico Kemala Batin untuk mengisi jabatan sebagai country manager, kini Pops Indonesia menunjuk Afla Zulfahmi dan Deny Verianto. Keduanya merupakan alumni Hooq Indonesia yang sudah tutup operasionalnya akhir April tahun ini.

"Saat kami memasuki pasar yang paling sulit dan menantang di Asia Tenggara, kami perlu merekrut talenta terbaik di industri ini. Latar belakang yang membuat Afla dan Deny yang membawanya ke sini (Pops Indonesia)," kata Zico, Kamis, 15 Oktober 2020.

Jabatan terakhir Afla di Hooq Indonesia adalah head of Ad Sales. Ia dipercaya menduduki jabatan head of Brand & Ads Solutions Department Pops Indonesia. Tugasnya adalah bertanggung jawab untuk memonetisasi operasional wilayah.

"Pops telah membangun platform streaming video-on-demand (VOD) yang kuat dan sedang memasuki periode pertumbuhan yang sangat pesat. Tim ini sudah memiliki keahlian dalam OTT (over the top) dan konten yang tidak tertandingi. Saya akan berusaha mempercepat dan memaksimalkan dari sisi pendapatan (revenue)," jelas dia.

Sementara itu, Deny Verianto akan menjabat sebagai head of OTT & Content Pops Indonesia. Deny telah bekerja di industri telekomunikasi selama 11 tahun dalam berbagai macam peran. Mulai dari junior engineer, product manager, professional consultant, dan solutions delivery.

Seiring dengan perkembangan teknologi, Deny memutuskan untuk mengadaptasikan keahlian dan pengalamannya di industri hiburan digital, Hooq, di mana ia bekerja sejak 2016 hingga 2020.

Selama empat tahun bekerja, Deny telah berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan trafik dengan melakukan partnership dan integrasi. Proses ini membuat Hooq Indonesia memberikan 80 persen trafik ke regional.

"Ada tiga cara utama untuk menghasilkan profit dalam bisnis ini. Jadilah yang pertama, jadilah lebih pintar atau berlaku curang. Saya melihat (Pops Indonesia) punya visi untuk jadi yang pertama dan lebih pintar dengan mengkombinasikan beberapa layanan ke dalam satu platform," ujar Deny.