Baca juga: Bisnis Makanan Online Melonjak gara-gara COVID-19
Pesan-pesan itu berisikan rasa sakit yang dalam. Mereka mengaku ingin membunuh anak mereka sendiri. Ada juga yang membenci diri mereka sendiri setelah mengalami pelecehan seksual oleh orangtuanya. Hal ini bertentangan dengan stereotip orang Jepang yang dikenal harmonis.
Cukup mendengar dan memahami
Salah satu relawan di Anata no Ibasho, Sumie Uehara, mengatakan bahwa konseling melalui pesan online mempunyai tantangan tersendiri. Hal ini dikarenakan para relawan hanya bermodalkan kata-kata.
Uehara menilai bahwa mereka yang membutuhkan konseling cenderung menyalahkan diri sendiri dan tidak bisa membedakan emosi yang mereka alami.
“Anda jangan pernah menyangkal perasaan mereka atau mencoba menyelesaikan semuanya tergesa-gesa. Anda hanya di sana untuk mendengarkan dan memahami,“ kata dia. rap/rzn (AP)