VIVA – Hacker atau peretas dari Rusia dan Korea Utara telah melakukan penargetan terhadap perusahaan farmasi yang melakukan penelitian Virus Corona COVID-19 untuk membuat vaksin. Hal ini diungkapkan oleh Microsoft dalam blog terbarunya.
Dikutip dari situs The Verge, Senin, 16 November 2020, setidaknya ada tujuh perusahaan farmasi terkemuka yang menjadi target, seperti yang ada di Amerika Serikat (AS), Kanada, Prancis, India, dan Korea Selatan.
Baca: Hacker Incar Data Pribadi Nasabah Kartu Kredit karena Mahal Harganya