Mau Tahu Apa yang Dibeli Orang Selama Pandemi? Ini Daftarnya

Ilustrasi belanja online.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Sudah sekitar delapan bulan pandemi memaksa masyarakat dunia, termasuk Indonesia untuk beraktivitas di rumah. Sejak saat itu, sejumlah perubahan pun terjadi, tak terkecuali cara belanja orang.

Merchant Community and Engagement Lead Bukalapak, Ian Agisti Rani, mengatakan ada perpindahan pembelian online yang tadinya membeli secara offline. Pandemi juga mendorong pertumbuhan pelaku bisnis online yang semakin banyak.

Dia juga menyebutkan sejumlah barang yang banyak dicari pengguna Bukalapak selama pandemi berlangsung. Di bulan pertama pandemi yakni Maret, masyarakat banyak mencari produk kesehatan seperti masker, hand sanitizer, termometer, selain itu juga minuman herbal dan disinfektan.

Masuk ke bulan April, masyarakat mulai mencari peralatan untuk menunjang hobi mereka seperti konsol dan Lego. Akibat imbauan di rumah saja, membuat memasak dan peralatan masak banyak dicari saat itu.

"Masuk ke Bulan Mei, ada perubahan perilaku, ada perubahan tren pencarian, barang-barang yang dicari untuk keperluan di rumah. Kemudian mulai bulan Mei masuk ke Bulan Ramadhan, produk-produk yang banyak dicari baju muslim, perlengkapan ibadah, kue lebaran," ujarnya, Senin 23 November 2020.

Ian menambahkan, di bulan Juni barang paling banyak dicari adalah sepeda dan tren ini bertahan hingga bulan Oktober. Pada Juli, saat anak-anak mulai sekolah maka pencarian pun banyak untuk perlengkapan penunjang. Di waktu bersamaan, perangkat penunjang work from home dan school from home juga banyak dicari.

"Tas sekolah, meja belajar, itu mulai banyak dicari di bulan Juli. perlengkapan WFH dan SFH kayak laptop, webcam, modem WiFi, itu juga banyak dicari," ungkapnya.

Sementara untuk bulan Agustus, perangkat handphone yang paling banyak dicari. Selain itu, peralatan hobi kembali ada beserta olahraga dan juga sepeda.

"September produk-produk hobi tanaman hias, perlengkapan pot yang lucu banyak dicari, home electronics. Oktober produk hobi masih bertahan. Kemudian handphone, ini orang mulai cari lagi," kata dia.