Rusia dan Jerman Bersatu Kembangkan Vaksin COVID-19

Ilustrasi vaksin COVID-19.
Sumber :
  • Red Herring

VIVA – Pemerintah Rusia dan Jerman dikabarkan baru saja setuju menjalin kerja sama untuk memberantas pandemi COVID-19. Kedua belah pihak disebut bakal menghadirkan kemampuan terbaik mereka, untuk memproduksi vaksin.

Dilansir dari laman Politico, Rabu 6 Januari 2021, Presiden Rusia, Vladimir Putin membahas potensi kedua negara untuk memproduksi vaksin virus COVID-19 melalui hubungan telepon bersama Kanselir Jerman, Angela Merkel.

“Isu kerja sama memberantas pandemi dibicarakan, dengan penekanan pada kemungkinan untuk bersatu memproduksi vaksin,” ujar pernyataan dari seorang pejabat Rusia.

Nantinya, kelanjutan dari pembicaraan itu akan didelegasikan ke departemen kesehatan masing-masing negara.

Sebagai informasi, Rusia dan Jerman sangat aktif mengembangkan vaksin dan obat untuk memberantas pandemi virus Corona. Jerman bahkan kembali memberlakukan lockdown, agar wabah dapat usai dengan cepat.

Kedua negara juga sudah mulai membagikan vaksin buatan masing-masing ke warga. Mereka juga telah mengirim produk tersebut ke negara lain yang membutuhkan. Vaksin Sputnik V buatan Rusia juga saat ini sudah didaftarkan di Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.

Berdasarkan data dari ilmuwan Rusia di Gamaleya Research Institute yang mengembangkan Sputnik V, disebutkan bahwa vaksin ini bisa memberikan perlindungan selama dua tahun di tubuh manusia.

Hal ini cukup mengejutkan, karena sebuah studi yang dimuat di New England Journal of Medicine mengatakan bahwa umumnya vaksin hanya bisa bertahan selama tiga bulan saja.

Sementara itu, perusahaan BioNTech asal Jerman bekerja sama dengan Pfizer asal Amerika Serikat mengembangkan vaksin yang diklaim 90 persen efektif mencegah infeksi virus.