WhatsApp Mulai Dijauhi Masyarakat

WhatsApp.
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Aplikasi perpesanan instan WhatsApp mengalami penurunan unduhan baru, di tengah lonjakan besar popularitas aplikasi Signal dan Telegram, dikutip dari laman Independent, Senin 18 Januari 2021.

Unduhan turun lebih dari dua juta kali, antara 5-12 Januari 2021 dibandingkan pekan sebelumnya, menyusut menjadi 10,6 juta pengguna. Pada periode yang sama, Signal malah mencatat unduhan baru sebanyak 17,8 juta dan 15,7 juta untuk Telegram.

Menurunnya permintaan untuk aplikasi milik Facebook itu adalah hasil dari ketidakpuasan publik terhadap cara aplikasi tersebut memperlakukan data pengguna.

Beberapa waktu yang lalu, sebuah pesan pop-up dikirim ke dua miliar pengguna WhatsApp, meminta mereka untuk menerima Persyaratan Layanan untuk kebijakan privasinya atau kehilangan akses ke aplikasi.

Pengguna akan tunduk pada perjanjian berbagi data antara WhatsApp dan Facebook, yang akan melihat detail pribadi seperti nomor telepon, alamat IP, dan informasi browser. Aturan ini tidak berlaku untuk user di Inggris dan Eropa.

Tapi rupanya WhatsApp takut kehilangan penggunanya. Induk perusahaan membuat iklan satu halaman penuh di surat kabar India, memohon kepada pengguna untuk tidak pergi.

"WhatsApp menghormati dan melindungi privasi Anda," bunyi pesan tersebut. Iklan muncul di halaman depan The Indian Express dan The Hindu, serta di delapan surat kabar lainnya. 

“WhatsApp tidak dapat melihat pesan pribadi Anda atau mendengar panggilan Anda, begitu pula Facebook. Setiap pesan pribadi, foto, video, pesan suara, dan dokumen yang Anda kirim ke teman, keluarga, dan rekan kerja Anda secara pribadi atau grup obrolan dilindungi oleh enkripsi end-to-end," kata platform.

Pendiri Telegram, Pavel Durov menyebut ini sebagai 'migrasi digital terbesar dalam sejarah manusia' karena jumlah pengguna baru yang mengunduh aplikasi Telegram.