Medsos Baru Ini Naik Daun Berkat Elon Musk, Ada Tapinya

Aplikasi media sosial Clubhouse
Sumber :
  • Businessinsider

VIVA – Media sosial Clubhouse tengah naik daun, setelah Elon Musk ada di sana dan bicara mengenai bisnisnya, Neuralink dan cryptocurrency. Tapi, sejumlah pengguna mulai mengkhawatirkan keamanan data pada aplikasi tersebut. 

Platform ini tidak seperti aplikasi lain dalam mengumpulkan informasi tentang pengguna dan kontak ketika mendaftar. Pengguna mungkin belum tahu tentang hal tersebut, dan cara pengaturan privasi tersebut sebenarnya dapat diatur terbatas dan tidak terlihat.

Clubhouse berfungsi seperti video call grup yang disiarkan. Pengguna dapat mendaftar untuk menjadi bagian dari percakapan, yang kemudian diputar di dalam ruangan yang dapat diikuti dan didengarkan oleh orang lain.

Fitur yang paling menjadi sorotan adalah proses pendaftaran. Masih dalam versi beta, satu-satunya cara untuk mendaftar adalah dengan undangan, dan itu harus berasal dari pengguna lain yang sudah ada karena tidak ada opsi pendaftaran publik. 

Dengan undangan itulah potensi masalah privasi muncul. Saat Anda bergabung dengan aplikasi, siapa pun yang menggunakannya dapat melihat siapa yang mengundang Anda. Informasi itu akan muncul di profil pengguna, dikutip dari situs Independent, Selasa 16 Februari 2021.

Pengumpulan data yang lebih invasif mungkin terjadi selama proses pendaftaran itu sendiri. Saat user mendaftar, aplikasi meminta akses ke kontak, sehingga mereka dapat melihat siapa yang mungkin sudah Anda kenal di Clubhouse dan mengundang orang lain.

Jika bekerja mengenai rekomendasi, platform menjadi lebih agresif. Secara default akan menyarankan Anda mengikuti semua orang di kontak Anda dan secara aktif menyarankan Anda mengundang orang yang belum ada di dalamnya.

Hal yang mencengangkan berikutnya adalah peringkat berdasarkan berapa banyak kontak yang mereka miliki di Clubhouse. Semua kontak akan dicantumkan, dan akan ada peringkat berapa banyak kontak yang mereka miliki di Clubhouse, bahkan jika orang itu belum bergabung.

Sudah jelas bahwa platform tidak memiliki cara untuk mengetahui seberapa dekat pengguna dengan orang-orang yang ada di kontaknya. Seorang Jurnalis, Will Oremus mencatat bahwa ketika dia mendaftar, dia didorong untuk mengundang mantan dokter anaknya, tukang cukur dan pekerja kesehatan yang pernah merawat ayahnya ke Clubhouse. 

Meskipun user menolak permintaan aplikasi untuk mendapatkan akses ke kontak, pengguna masih akan melihat daftar dan rekomendasi kontak, karena nomor user mungkin telah diunggah oleh orang lain yang bergabung dan memberi Clubhouse akses ke buku kontak mereka.