Cara WhatsApp Menarik Simpati Pemerintah Indonesia
- DNA India
VIVA – Aplikasi pesan instan milik Facebook, WhatsApp, akan melatih lebih dari 20 ribu peserta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang privasi dan perlindungan data pribadi, serta hoax terkait pandemi COVID-19.
Kepala Eksekutif WhatsApp, Will Cathcart, mengatakan ada lima program yang akan dijalankannya pada tahun ini. Selain untuk literasi digital, hal ini juga diperlukan untuk kembali menghidupkan perekonomian.
"WhatsApp sangat peduli dengan masa depan Indonesia. Selain memberikan keterampilan digital, kami yakin dapat membantu bisnis kecil untuk tumbuh," ujarnya, dalam sambutan di acara webinar 'Peluncuran Kegiatan Edukasi Literasi Digital di Masa Pandemi', Rabu, 17 Maret 2021.
Anak perusahaan Facebook itu juga merasa terhormat karena bisa bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan World Health Organization (WHO) dalam memberikan informasi seputar COVID-19 dan pendaftaran vaksinasi di aplikasi WhatsApp.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, menuturkan saat ini telah terjadi peningkatan kegiatan masyarakat yang cukup besar di ruang digital.
"Untuk melindungi privasi dan data pribadi masyarakat, Kominfo membahas Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) bersama Komisi I DPR. Regulasi ini nantinya akan menjadi payung hukum yang memberi jaminan perlindungan bagi masyarakat," tuturnya.
Semuel mengaku literasi digital di Indonesia masih menunjukkan angka 3,37 dari skala 1-4. Artinya, masih di bawah tingkatan baik, namun temuan ini harus disikapi bersama-sama.
"Saat ini kita lagi mempercepat literasi digital. Karena ini (literasi digital) memegang peranan penting. Oleh karena itu, kami bersama pihak-pihak yang terkait akan tetap melanjutkan program yang pernah dilakukan di tahun lalu," jelas dia.
Semuel berharap ke depannya pengetahuan masyarakat akan semakin bagus dan semakin banyak juga kolaborasi berbagai pihak dan pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kecakapan digital masyarakat melalui beragam inisiatif, inovasi, dan kegiatan.