COVID-19 Sebabkan Krisis Berlapis, Setop Sebar Berita Hoax
- PeopleOnline
VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo sejak awal tahun ini mengkategorikan informasi bahaya BPA (Bisphenol A) dalam kemasan galon polikarbonat (PC) masuk kategori Hoax jenis Disinformasi. Namun, beberapa kelompok mencoba terus mendorong isu ini dan diduga untuk kepentingan agenda bisnis pihak tertentu.
Saat ini ada dua jenis kemasan air yang diperbolehkan beredar di pasaran oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), yaitu kemasan plastik PET (Poly Ethylene Terephtalat) dan PC.
Kedua kemasan itu dinyatakan aman berdasarkan pengawasan dan penelitian rutin BPOM. Penelitian BPOM terakhir pada April 2021 menunjukkan kadar BPA dalam kemasan galon PC jauh dibawah ambang batas aman yang ditetapkan BPOM maupun Badan Pengawasan Pangan Eropa.
Untuk itu, pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menyesalkan keterlibatan beberapa figur publik yang terjebak dalam upaya penyebaran informasi yang sudah dikategorikan sebagai hoax atau berita bohong seperti isu bahaya BPA dalam kemasan pangan.
Ia mengingatkan bahwa di tengah pandemi COVID-19 yang menyebabkan krisis berlapis, mulai dari krisis kesehatan hingga sosial ekonomi, sangat tidak patut jika ikut menambah kesulitan dan kebingungan masyarakat melalui penyebaran informasi hoax.
“Selama puluhan tahun kemasan galon guna ulang telah dipergunakan oleh masyarakat luas dan terbukti aman sebagaimana dinyatakan oleh BPOM dan Kemenperin,” kata Agus, Kamis, 29 Juli 2021.
Ia mendorong seharusnya seluruh figur publik dan tokoh masyarakat menghormati kewenangan dan kemampuan BPOM dalam mengawasi keamanan pangan karena didukung oleh ahli dan laboratorium yang kredibel. "Jangan menyesatkan masyarakat dengan informasi yang hanya berdasarkan hoax," tegas dia.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Bidang Pengawasan dan Perlindungan terhadap Para Pengusaha Depot Air Minum (Asdamindo), Erik Garnadi, menduga ada motif persaingan bisnis yang diusung oleh pihak-pihak yang mendiskreditkan galon PC yang juga digunakan oleh ribuan depot air minum isi ulang di Indonesia.
“Selama ini anggota kami menggunakan galon PC dan tidak pernah ada masalah kesehatan yang disampaikan konsumen. Nyatanya, belum ada satu pun bayi yang sakit karena minum air kemasan galon guna ulang. BPOM juga sudah mengeluarkan izin peredaran. Kami berharap aparat berwenang segera menindak para penyebar isu hoax bahaya BPA dalam galon guna ulang," jelas dia.
Baru baru ini, LSM Komnas Anak bersama LSM JPKL mengedarkan informasi tentang bahaya BPA dalam galon PC. Hal ini bertentangan dengan penelitian dan pernyataan BPOM dan Kemenperin. Agus Pambagio juga menyayangkan figur publik seperti Arist Merdeka Sirait ikut menyebarkan berita yang dikategorikan sebagai hoax oleh Kominfo.