Otak Bisnis Elon Musk Jalan, Nawarin Jasa Bikin Baju Astronot

VIVA – Pendiri SpaceX Elon Musk menawarkan diri membuat baju astronot untuk Misi Artemis setelah Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) Amerika Serikat mengumumkan tidak akan memenuhi target ke Bulan pada 2024, karena pengembangan pakaian luar angkasa.

Bukan Elon Musk namanya kalau otak bisnis pria kelahiran Afrika Selatan itu enggak jalan. "SpaceX bisa melakukannya (bikin baju astronot), jika perlu," kata dia, dikutip dari situs Sputniknews, Senin, 16 Agustus 2021.

Ini sekaligus bentuk respons Musk atas laporan NASA yang menyebut kalau rencana AS untuk mendaratkan dua astronot di Kutub Selatan Bulan pada 2024 kemungkinan besar tidak akan dilakukan karena penundaan dalam mengembangkan pakaian astronot untuk keluar dari pesawat ruang angkasa hingga berjalan di Bulan.

NASA juga mengatakan sudah menghabiskan US$420 juta atau Rp6 triliun untuk mengembangkan pakaian astronot dan US$625 juta atau hampir Rp9 triliun untuk menyelesaikan misi yang ambisius tersebut. Bukan itu saja, pakaian astronot juga tidak akan siap untuk menjalankan misi hingga April 2025.

Sebelumnya, Space X pernah mengembangkan pakaian astronot untuk dua penerbangan pesawat ruang angkasa Crew Dragon ke Stasiun Luar Angkasa (ISS). Pada April lalu, NASA dilaporkan memberi lampu hijau ke SpaceX untuk mengirim manusia ke Bulan.

Artinya, Blue Origin milik Jeff Bezos dan perusahaan Dynetics yang juga semula diberi kontrak membangun pesawat ruang angkasa untuk misi Bulan telah gagal.

"NASA telah memilih Starship untuk mendaratkan astronot pertama di Bulan sejak Misi Apollo! Kami dengan rendah hati membantu @NASAArtemis mengantarkan era baru eksplorasi ruang angkasa manusia,” ungkap SpaceX.