Aplikasi Milik Telkom Ajak Milenial Mendigitalkan Petani

Petani sedang mengayuh sepeda.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Agree, aplikasi agrikultur besutan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, saat ini sudah tersebar di 30 sentra pertanian. Mulai dari Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Prinsipnya utama aplikasi ponsel pintar ini adalah memungkinkan pemangku kepentingan, seperti petani, offtaker (pembeli), pasar, penyedia saprotan, pembeli, dan pemodal dapat saling terhubung melalui platform digital.

Agree juga menyediakan layanan dalam mendata petani beserta, kemudian menghubungkan dengan perbankan guna peroleh dukungan pemodalan.

Contohnya, digitalisasi Kampung Patin di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, di mana offtaker bukan sekadar membeli hasil perikanan, namun sekaligus mendampingi peternak ikan dari proses pra-tanam hingga pasca-panen, termasuk menyediakan sarana produksi perikanan.

Offtaker bisa memonitor proses budidaya di aplikasi Agree berdasarkan data yang diinput oleh peternak, seperti kapan tanam, kapan kasih nutrisi, kapan panen, serta menyerap hasil panen.

Petani.

Photo :
  • Pixabay

Adapun cara Agree dengan menghubungkan petani dan offtaker ini dinilai mampu menarik para generasi milenial bisa bargabung untuk mendigitalkan petani dan offtaker.

Saat ini, Agree sudah memiliki beberapa fitur kemitraan dengan perusahaan pertanian, permodalan, penjualan dan peningkatan wawasan (agree knowledge) yang kedepannya akan dilengkapi pendukung produktivitas dan kualitas guna menciptakan satu data pertanian.

"Dengan memberikan sentuhan digital kepada sektor pertanian, diharapkan proses budidaya pertanian menjadi lebih mudah dikelola, efektif, dan efisien, sehingga meningkatkan kuantitas dan kualitas pertanian Indonesia," demikian keterangan resmi Telkom Indonesia.

Sementara itu, Bupati Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah mengatakan, daerahnya selama ini memang sudah terkenal dengan potensi pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan. Karenanya, kehadiran Agree dapat makin meningkatkan dan memajukan potensi tersebut.

"Kerja sama ini bisa untuk lakukan tugas dari Kementerian dan dapat dicontoh oleh daerah lainnya. Mudah-mudahan kita semua dapat bermanfaat bagi masyarakat. Pemerintah tidak hanya memikirkan produksi tapi juga industri hilir," tuturnya.