Karpet Merah untuk Turis Lokal
- Telkomsel/VIVA
VIVA – Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa kontribusi turis lokal terhadap perekonomian hampir lima persen atau Rp1.500 triliun dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Sementara kontribusi wisatawan mancanegara hanya Rp300 triliun saja.
Dari sisi persentase, turis lokal memiliki kontribusi besar dalam pariwisata Indonesia sebelum pandemi COVID-19, yakni 78 persen, sedangkan jumlah wisatawan mancanegara hanya 22 persen. Melihat data ini, tidak heran jika Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengingatkan supaya turis lokal dilayani sepenuh hati.
Menurutnya, saat ini merupakan era kompetisi, di mana dirinya ingin seluruh BUMN harus menjaga pasar domestik sehingga peluang tersebut jangan sampai dimanfaatkan oleh negara lain. Untuk itu, pemerintah kini akan memfokuskan pada pembangunan turis lokal di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional.
"Kita tidak segan-segan memastikan membangun fasilitas yang friendly bagi turis lokal. Kita ingin menjadi bagian dari (pembangunan) infrastruktur turis lokal," ungkap dia, ketika menyambangi lokasi wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda di Bandung, Jawa Barat, Sabtu malam, 4 Desember 2021.
Erick menyatakan bahwa Bandung menjadi salah satu kota di Jawa Barat yang pembangunan destinasi untuk turis lokalnya terus digalakkan. Ia berujar memberikan berbagai fasilitas. Salah satunya dari sisi teknologi, yang disiapkan oleh PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel.
Sebagai upaya mengakselerasi ekosistem digital di Indonesia, Telkomsel bersama pemerintah mendukung aktivitas digital masyarakat di lokasi wisata lokal yang ditandai dengan peresmian Hutan Menyala di Tahura Djuanda, Bandung.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mendukung potensi wisata lokal dengan mengadirkan koneksi internet di kawasan wisata seluas 529 hektare tersebut. Dengan begitu, para turis lokal bisa menikmati Hutan Menyala sambil tetap saling terhubung dan menjalankan aktivitas digital.
"Seperti mengakses media sosial, update status, hingga live video secara leluasa untuk berbagi keindahan selama menjelajahi setiap sudut di Hutan Menyala," kata Hendri, saat mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir.
Informasi saja, Hutan Menyala adalah destinasi wisata di mana berbagai area di hutan raya Ir H Djuanda ditransformasikan menjadi ibarat petualangan fantasi, dengan teknologi audio visual dan proyeksi digital mapping.
Hutan Menyala menampilkan pertunjukan cahaya, komposisi suara, dan proyeksi digital dalam satu kesatuan ruang alami. Tujuannya tidak lain adalah untuk memperkokoh peran Tahura Djuanda sebagai area konservasi, edukasi, dan rekreasi.
Pohon-pohon di dalam hutan disinari dengan proyeksi cahaya yang menampilkan video animasi, diiringi dengan suara dan cerita, sehingga wisata hutan bisa dinikmati di malam hari.
Audio visual yang dihadirkan semata-mata tak hanya mengedepankan keindahan, tapi, turut menyematkan pesan penting akan kecintaan terhadap kelestarian lingkungan sebagai bentuk kepedulian pada generasi mendatang dan Tanah Air.
"Para turis lokal dapat memanfaatkan konektivitas dari Telkomsel di Hutan Menyala untuk saling berbagi pesan positif tentang pentingnya menjaga kelestarian alam pada obyek wisata yang dikunjungi," papar dia.
Senada, Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan jika kemitraan Telkomsel dengan Hutan Menyala diharapkan bisa memberikan 'kail' agar para turis lokal bisa datang kembali ke destinasi tersebut.
"Saya bilang ke Pak Hendri (Dirut Telkomsel) ini bagus kalau lighting-nya setiap tiga bulan sekali diganti. Jadi, turis lokal yang baru datang dan sudah pernah ke sini enggak bosan. Dan, Alhamdulillah. Pak Hendri bilang ke saya sudah kerja sama tiga tahun. Saya sangat apresiasi," tegas Erick Thohir.