Pengamat: Warganet Senang dengan Apa yang Dilakukan Bjorka
- Twitter @bjorkanism
VIVA Tekno – Pengamat media sosial Ismail Fahmi mengatakan tren Bjorka mendapat sentimen positif dari warganet di media sosial Twitter karena senang dengan apa yang dilakukannya.
Total tren 'Bjorka' menanjak pesat dari periode 4-11 September 2022 dibanding topik banjir, JIS atau Sambo dalam seminggu terakhir.
"SNA Bjorka, Banjir, dan JIS. Biasanya isu banjir sangat tinggi volume percakapannya. Hari (11 Sept) ini kalah pesat lawan Bjorka," tweet @ismailfahmi yang dikutip pada Minggu, 11 September 2022.
Sekadar informasi, Bjorka adalah hacker yang melakukan doxing atau membuka data pribadi dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate tepat di hari ulang tahunnya di saluran Telegram Bjorkanism.
Ia juga membocorkan data pribadi Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan.
"Hati-hati buat netizen yg seneng karena dapat spill data dari Bjorka. Kalau ikut ngeshare data lengkap, bisa masuk kategori doxing, transmisi data pribadi. Penyebaran data spt ini bisa kena UU ITE. Bjorka mungkin aman, tapi anda mudah ditemukan," kata Ismail.
Tweet Ismail itu memperingatkan warganet untuk tidak mengikuti Bjorka dengan mengunggah data pribadi milik orang lain tanpa sensor. Alasannya tindakan seperti itu bisa dikenakan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Bjorka tengah banyak dibicarakan karena diketahui menjajakan data pribadi pelanggan PLN, riwayat pencarian pengguna IndiHome, data registrasi kartu SIM hingga surat dan dokumen yang diduga milik Presiden Joko Widodo.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah melakukan koordinasi dengan setiap Penyelenggaran Sistem Elektronik (PSE) yang diduga mengalami insiden kebocoran data, termasuk dengan PSE di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.
Badan tersebut juga telah melakukan koordinasi dengan penegak hukum, antara lain dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk mengambil langkah-langkah penegakan hukum.