Ini Deretan Tugas Timsus Pemburu UFO Besutan AS

UFO
Sumber :
  • ABC News

VIVA Tekno – Tim Khusus (Timsus) pemburu UFO besutan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) telah mulai bekerja yang bertugas untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya data tentang UFO.

Studi ini akan berjalan selama sembilan bulan kedepan dengan berisikan 16 orang tim yang datang dari berbagai macam latar belakang, mulai dari mantan astronot, ilmuwan, hingga jurnalis.

Selama penyelidikan, tim akan mengumpulkan data soal UAP yang berhasil dikumpulkan oleh masyarakat sipil, badan pemerintah, maupun perusahaan swasta yang berkaitan dengan penelitian atas udara yang tidak diidentifikasi sebagai pesawat atau fenomena alam.

Kemudian setelah data terkumpul, tim akan mendekatinya melalui tiga cabang, yang mencakup mengidentifikasi data UAP yang tersedia, mencari cara untuk mengumpulkan lebih banyak data di masa depan, dan mengembangkan metode untuk mempelajari data itu dengan cara yang memajukan pemahaman ilmiah NASA tentang UAP.

Studi independen di bawah Departemen Pertahanan AS ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi penelitian lebih lanjut soal Unidentified Aerial Phenomena (UAP) baik untuk keperluan NASA maupun keperluan pemerintah lain.

"Menjelajahi hal yang tidak diketahui di luar angkasa dan atmosfer adalah inti dari siapa kita di NASA," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi Direktorat Misi Sains di markas NASA Washington, D.C., dalam pernyataannya, dilansir dari situs Livescience, Sabtu, 29 Oktober 2022.

"Memahami data yang kita miliki seputar fenomena udara tak dikenal sangat penting untuk membantu kita menarik kesimpulan ilmiah tentang apa yang terjadi di langit kita." timpal dia.

Memang hingga saat ini NASA sendiri menyampaikan, masih belum cukup bukti bahwa UAP terkait secara langsung dengan Alien. Kendati begitu, badan Antariksa AS itu secara gigih terus mencoba untuk membongkar tanda-tanda kehidupan selain di bumi.

Sebagai informasi tambahan, Di luar NASA, minat baru pemerintah AS dalam investigasi UAP dimulai pada tahun 2017, ketika beberapa video yang diambil oleh pesawat Angkatan Laut AS bocor ke media. Video yang sekarang terkenal menunjukkan pesawat tak dikenal bergerak dengan cara yang tampaknya mustahil, tanpa penjelasan.

Pemerintah kemudian mendeklasifikasi rekaman itu dan, pada bulan September tahun ini, mengungkapkan bahwa ada lebih banyak rekaman militer dari pertemuan UAP tetapi DOD tidak akan merilis rekaman itu dengan alasan masalah keamanan nasional.

Sedangkan pada bulan Juli, Kongres juga telah menyetujui pendanaan untuk membuka kantor baru yang berfokus secara eksklusif pada pengelolaan laporan penampakan UFO oleh militer AS.