Alasan Jumlah Penduduk India Melebihi China

VIVA Digital – Tahun 2023 ini, India mungkin telah menduduki peringkat pertama sebagai jumlah penduduk terbanyak di dunia yang di tahun-tahun sebelumnya diduduki oleh China.

Menurut data WPR (World Population Review), sebuah organisasi independen yang berfokus pada sensus dan demografi, per Januari 2023, populasi di India meningkat menjadi 1.423 miliar jiwa. Meskipun pertumbuhan penduduknya cenderung melambat, WPR memprediksi India akan mengalami peningkatan hingga tahun 2050.

Alasan Jumlah Populasi China Menyusut

Dikutip dari India Briefing, sebelumnya China menjadi negara terpadat di dunia selama tiga abad. Pada paruh kedua abad ke-20, populasi China melonjak seperti di banyak negara berkembang. Namun, pengenalan kebijakan satu anak pada tahun 1980 secara drastis mengubah pertumbuhan populasi penduduk China.

Sebenarnya, tahun lalu China telah mengumumkan bahwa populasinya akan mulai menurun pada tahun 2023 karena kebijakan satu anak, jauh lebih awal dari perkiraan sebelumnya. Seiring dengan hal tersebut, pertumbuhan populasi di India terus meningkat hingga menyalip China sebagai negara dengan populasi terbesar di dunia.

Laju Pertumbuhan Penduduk India yang Masih Panjang

Penduduk India tumbuh dari 446 juta pada tahun 1960, menjadi 1,06 miliar pada tahun 2000, dan menjadi 1.407 miliar pada tahun 2021. Populasi ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2064 sebesar 1,7 miliar. Di mana angka tersebut hampir 50 persen lebih besar dari China.

Bank Negara India juga memperkirakan bahwa India akan menjadi ekonomi terbesar ketiga di dunia pada tahun 2029, didorong oleh populasi usia kerja yang sangat besar.

Lebih Banyak Bayi yang Lahir Tiap Tahun

Dikutip dari NPR, PBB memperkirakan lebih dari 24 juta setiap tahun bayi yang lahir di India, namun jumlah sebenarnya kemungkinan lebih tinggi karena banyak kelahiran yang tidak tercatat. Lebih banyak bayi tersebut lahir di kota-kota besar yang sedang berkembang seperti Mumbai dengan populasi lebih dari 22 juta.

Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, bayi tersebut lebih mungkin dilahirkan di rumah sakit dibandingkan di rumah, lebih mungkin menjadi terpelajar, berpendidikan, dan multibahasa, serta lebih mungkin untuk bermigrasi ke berbagai bagian negara sendiri atau belahan dunia lainnya.