Kapan Hujan Meteor Eta Aquarid Akan Mencapai Puncaknya?

Pemotretan Hujan Meteor Eta Aquarid di Gunung Bromo, Jawa Timur.
Sumber :
  • www.justinngphoto.com

VIVA Tekno – Malam hari ini akan terjadi Gerhana Bulan Penumbra, peristiwa di mana Bulan hampir menghilang, seperti Bulan Purnama yang lebih redup. Bersamaan dengan itu, akan ada momen puncak dari Hujan Meteor Eta Aquarid.

Peristiwa ini dimulai sejak 15 April–27 Mei mendatang. Hujan Meteor Eta Aquarid berasal dari sisa Komet Halley yang akan mencapai maksimum pada Sabtu, 6 Mei 2023.

Fenomena astronomi tersebut akan tampak datang dari rasi Aquarius dan bisa diamati setelah lewat tengah malam sampai jelang fajar, setelah rasi Aquarius terbit pukul 01:24 WIB, menurut laman Langit Selatan, Jumat, 5 Mei 2023.

Di malam puncak, seharusnya pengamat bisa melihat 60 meteor yang berasal dari sisa Komet Halley setiap jam dengan kecepatan 66,9 km/detik. Bulan Purnama yang terang sepanjang malam akan jadi faktor utama yang menghalangi perburuan meteor.

Hujan meteor Geminid pada 2018

Photo :
  • www.space.com/Ian Forsyth/Getty

Hujan Meteor Eta Aquarid berasal dari konstelasi Aquarius, tepatnya di bintang Eta Aguarii. Meski begitu, untuk menyaksikannya, pengamat tidak perlu melihat dari arah di mana rasi bintang Aquarius berada karena ini dapat datang dari segala penjuru langit.

Fenomena ini mulai muncul sekitar pertengahan bulan April hingga akhir bulan Mei dengan puncaknya pada 6 Mei 2023 ketika fase Bulan sabit akhir berumur 23 hari sehingga minim gangguan cahaya Bulan.

Penamaan Hujan Meteor Eta Aquarid ini berdasarkan radian yang terletak di bintang Eta-Aquarii Konstelasi Akuarius. Sumber Hujan Meteor Eta Aquarid berasal dari serpihan Komet Halley yang memiliki periode kemunculan setiap 76 tahun sekali.