Cincin-cincin Saturnus Sebentar Lagi Lenyap

Saturnus.
Sumber :
  • PBS

VIVA Tekno â€“ Cincin-cincin Saturnus adalah salah satu ikon luar angkasa yang paling terkenal dan dikenal di seluruh dunia. Namun, apakah kamu tahu bahwa cincin-cincin tersebut saat ini sudah mulai menghilang? Astronom telah mengetahui bahwa cincin-cincin Saturnus sedang menyusut sejak tahun 1980-an. Pertanyaannya adalah berapa lama lagi mereka akan bertahan?

Mengapa Cincin Saturnus Begitu Ikonik?

Planet Saturnus.

Photo :
  • Astronomy Now

Salah satu fenomena alam luar angkasa yang paling mengagumkan adalah cincin–cincin saturnus tersebut. Mereka terdiri dari berjuta-juta potongan es dan bebatuan kecil yang mengelilingi planet gas raksasa ini. Cincin-cincin ini terlihat sangat indah dan unik ketika kita memandangnya dari Bumi. Mereka telah menjadi objek penelitian dan kekaguman selama berabad-abad dan tidak diragukan lagi salah satu fenomena luar angkasa yang paling ikonik.

Cincin-cincin Saturnus Sebentar Lagi Akan Lenyap?

Cincin Planet Saturnus.

Photo :
  • Earth.com

Meskipun cincin-cincin Saturnus telah menjadi objek kajian selama berabad-abad, ada banyak hal yang masih tidak kita ketahui tentang mereka. Salah satu misteri terbesar adalah berapa lama lagi cincin-cincin ini akan bertahan. Dilansir dari Space, astronom telah memahami bahwa cincin-cincin ini sedang menyusut, dan setiap hari jumlah material yang turun ke Saturnus setara dengan kolam renang Olimpiade. Namun, tingkat penyusutan ini masih belum pasti, dan hal ini menjadi titik fokus penelitian terbaru.

Untungnya, kita memiliki alat yang kuat untuk membantu menjawab misteri ini, yaitu Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) dari NASA. JWST telah digunakan untuk mengamati galaksi-galaksi jauh di alam semesta awal, tetapi sekarang perangkat yang kuat ini akan digunakan untuk memeriksa fenomena luar angkasa yang ada jauh lebih dekat dengan kita.

Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan akan menggunakan JWST bersama dengan Observatorium Keck di Hawaii untuk memahami bagaimana "hujan cincin" di Saturnus berfluktuasi selama satu musim penuh di planet gas raksasa ini. Seiring Saturnus berputar mengelilingi Matahari, posisinya akan berubah, dan cincin-cincinnya akan bergeser. 

Perubahan ini akan memengaruhi sejauh mana radiasi matahari memengaruhi lapisan paling dalam dari sistem cincin tersebut, yang merupakan tempat terbentuknya hujan es yang mengalir ke planet. Ini juga akan memainkan peran dalam menentukan seberapa besar materi yang jatuh ke Saturnus. Penelitian ini akan membantu mengungkap seberapa cepat cincin-cincin Saturnus akan menghilang.

Dampak Penyusutan Cincin-cincin Saturnus

Saturnus.

Photo :
  • PBS

Dampak penyusutan cincin-cincin Saturnus sepertinya akan signifikan. Data dari pesawat luar angkasa NASA, Cassini, yang mengorbit Saturnus, mengungkapkan bahwa setiap detik antara 880 pon hingga 6.000 pon hujan es turun ke Saturnus. 

Dengan tingkat penyusutan seperti ini, cincin-cincin ini mungkin akan menghilang dalam waktu sekitar 300 juta tahun. Meskipun sepertinya waktu yang lama, dalam skala waktu kosmis, ini adalah kepunahan yang relatif cepat.

Namun, tingkat hujan material cincin ke Saturnus masih belum sepenuhnya diketahui. Ada beberapa perkiraan, mulai dari 100 juta hingga 1,1 miliar tahun. Inilah sebabnya mengapa penelitian yang dilakukan oleh JWST dan Keck Observatory sangat penting. Mereka akan membantu menyempitkan perkiraan ini dan memberikan kita pemahaman yang lebih baik tentang masa depan cincin-cincin Saturnus yang ikonik tersebut.