Pertumbuhan Positif Sejalan dengan Komitmen Bisnis

Ilustrasi bisnis.
Sumber :
  • Freepik: tirachardz

Jakarta – Potensi ekonomi industri keuangan berbasis digital di Indonesia begitu besar. Hal ini ditopang dengan semakin membaiknya tingkat literasi dan inklusi keuangan serta bertumbuhnya minat masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan, investasi, dan proteksi asuransi jiwa.

Dalam membangun komunikasi yang baik, khususnya dengan stakeholders, nasabah dan masyarakat, BRI Life membangun kerja sama erat dengan semua pihak dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

Sebab, membangun komunikasi yang baik adalah bagian dari penerapan tata kelola perusahaan (good corporate governance/GCG).

Anak usaha BRI Group ini berusaha konsisten dalam mengelola kegiatan perusahaan melalui implementasi GCG yang baik dengan 'managing a high level of company performance in GCG ethics', melalui beragam kegiatan untuk meningkatkan kualitas.

Ilustrasi bisnis online.

Photo :
  • Freepik

Ilustrasi bisnis online.

Photo :
Sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan bisnis perusahaan serta pertumbuhan ekonomi, BRI Life berhasil mencatatkan hasil pertumbuhan positif pada kinerja keuangan di sepanjang 2023.

Perolehan laba tahun berjalan unaudited Rp535,2 miliar pada Desember 2023, yang meningkat 55,5 persen secara year on year (yoy) dibandingkan 2022 yang tercatat Rp344,3 miliar.

Tercatat, total aset sampai Desember 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 9,8 persen, yakni sebesar Rp21,5 triliun pada 2022, meningkat menjadi Rp23,6 triliun di tahun lalu.

Total aset yang mencatat peningkatan sebesar 9,8 persen dihasilkan dari penempatan aset investasi yang tepat.

Hingga Desember 2023, BRI Life mencatat aset investasi sebesar Rp19 triliun atau meningkat 11,8 persen dibandingkan 2022 sebesar Rp17 triliun.

Adapun sampai akhir tahun lalu, Gross Written Premium (GWP) tercatat Rp7,8 triliun, sementara tahun sebelumnya Rp8,8 triliun.

"Kondisi ini seiring dengan langkah kami yang mengurangi ketergantungan pada produk unit-linked secara bertahap, mengingat potensi dampak mis-selling dan juga kondisi pasar modal yang masih berfluktuasi," kata Direktur Keuangan BRI Life Lim Chet Ming.