Kampanye Hak Kekayaan Intelektual Dicanangkan

Sumber :

VIVAnews -- Hari ini Tim Nasional Penanggulangan Hak Kekayaan Intelektual (Timnas PPHKI) mengumumkan dilaksanakannya Kampanye Nasional Hak Kekayaan Intelektual.

Kampanye yang telah dilangsungkan sejak awal Februari itu, digelar untuk mengikis praktek pembajakan software di Indonesia yang masih memprihatinkan. 

"Dengan berkurangnya pembajakan, diharapkan kita bisa memberikan rasa aman bagi investor asing dan kreator di industri software dan kreatif," ujar Sekretaris Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (PPHKI), Andy N Sommeng, di Jakarta, Kamis 12 Februari 2009.

Menurut Andy, Timnas ini akan segera melaksanakan beberapa program, antara lain Program Direct Mailer yakni menyurati sekitar 20.000 perusahaan lokal dan multinasional di Indonesia agar tidak menggunakan program komputer bajakan.

Mereka juga bakal turun ke mal-mal untuk memberikan edukasi serta menyambangi perusahaan-perusahaan bertemu dengan para CEO untuk mensosialisasikan kampanye ini.

Tak hanya itu, melalui kegiatan “Get Legal for Less”, Timnas akan melibatkan beberapa produsen software untuk memberi diskon dan hadiah menggiurkan atas pembelian produk software mereka.

Kampanye yang akan berlangsung hiingga 30 Juni mendatang itu didukung oleh Autodesk, Microsoft, Symantec, serta perusahaan-perusahaan lokal seperti Andal Software, Bamboomedia, Collega Inti Pratama, Intelix, SPSS Indonesia, dan Zahir. 

Menurut laporan “Annual Global Software Piracy Study 2007 dari Business Software Alliance (BSA) dan International Data Corporation (IDC), angka pembajakan di Indonesia mencapai 84% atau berada di posisi 12 di dunia. 

Kendati telah mengalami penurunan dari tahun 2006 (dari angka 85%), namun angka pembajakan di sini masih menimbulkan potensi kerugian pendapatan perusahaan software sebesar US$ 411 juta atau sekitar Rp 4,8 triliun.