Diakuisisi Microsoft, Jajaran Eksekutif Nokia Sedih
Rabu, 4 September 2013 - 13:44 WIB
Sumber :
- extremetech.com
VIVAnews - Beberapa jam setelah Nokia menyerahkan aset dan bisnis perangkat ponsel ke Microsoft, muncul respons keprihatinan dari eksekutif Nokia, karena kehilangan tempat dan atmosfer kerja perusahaan yang telah mempekerjakan mereka selama bertahun-tahun.
Dilansir The Verge,
4 September 2013, kondisi bertambah emosional mengingat Microsoft akan memangkas biaya operasional US$600 juta, setara Rp 6,6 triliun, per tahun dalam 18 bulan pertama sejak diakuisisi.
Meski perusahaan besutan Bill Gates itu berkomitmen menjaga basis operasi ponsel di markas pusat Nokia di Finlandia, tapi situasi ini tetap membuat mantan karyawan Nokia pilu.
Seperti kicauan Marc Kleinmaier, Kepala Ekosistem Operator Nokia Amerika Utara di Twitter. Ia menyinggung ketidakpastian masa depan pekerjaannya nanti meski ia sudah menjadi karyawan Microsoft secara otomatis.
Ungkapan lain juga disampaikan John Kneeland, Manajer Proyek Pengembangan Nokia. Dia begitu emosional menanggapi akuisisi itu.
"Terlepas apakah langkah Microsoft ini adalah yang terbaik. Tapi sekarang adalah momen emosional bagi kami semua di Nokia," demikian tweet Kneeland.
Tak ketinggalan, Damian Dinning, mantan Kepala Unit Imaging Nokia. Ia mencoba menguatkan hati menanggapi peralihan Nokia ke Microsoft.
"Mencoba memahami berita pagi ini, campuran emosi berjalan melalui kepala saya serta berbagai teori konspirasi selama beberapa tahun," ujar Dinning via Twitter.
Sedangkan mantan manajer Nokia Academy, Dave Trevakus menempatkan akuisisi ini dalam konteks posisi Nokia yang terjun bebas dalam beberapa tahun terakhir.
"Kesepakatan Nokia dan Microsoft bernilai kurang dibandingkan kesepakatan Nokia dan Navteq lima tahun silam," demikian tweet Trevaskus.
Ia menilai nilai akusisi ini sangat relatif, bila dibandingkan akuisisi Motorola oleh Google beberapa tahun silam.
Sementara mantan Kepala Media Sosial Nokia untuk Amerika Utara, Phil Schwarzmann menilai Microsoft sangat beruntung dapat memiliki aset Nokia, yang kokoh sebagai produsen ponsel selama bertahun-tahun.
"Baik, Microsoft. Anda baru saja membeli satu merek terkeren yang pernah ada. Saya tak menyalahkan langkah Anda," ujarnya. (umi)
Baca Juga :
Dilansir The Verge,
Meski perusahaan besutan Bill Gates itu berkomitmen menjaga basis operasi ponsel di markas pusat Nokia di Finlandia, tapi situasi ini tetap membuat mantan karyawan Nokia pilu.
Seperti kicauan Marc Kleinmaier, Kepala Ekosistem Operator Nokia Amerika Utara di Twitter. Ia menyinggung ketidakpastian masa depan pekerjaannya nanti meski ia sudah menjadi karyawan Microsoft secara otomatis.
Ungkapan lain juga disampaikan John Kneeland, Manajer Proyek Pengembangan Nokia. Dia begitu emosional menanggapi akuisisi itu.
"Terlepas apakah langkah Microsoft ini adalah yang terbaik. Tapi sekarang adalah momen emosional bagi kami semua di Nokia," demikian tweet Kneeland.
Tak ketinggalan, Damian Dinning, mantan Kepala Unit Imaging Nokia. Ia mencoba menguatkan hati menanggapi peralihan Nokia ke Microsoft.
"Mencoba memahami berita pagi ini, campuran emosi berjalan melalui kepala saya serta berbagai teori konspirasi selama beberapa tahun," ujar Dinning via Twitter.
Sedangkan mantan manajer Nokia Academy, Dave Trevakus menempatkan akuisisi ini dalam konteks posisi Nokia yang terjun bebas dalam beberapa tahun terakhir.
"Kesepakatan Nokia dan Microsoft bernilai kurang dibandingkan kesepakatan Nokia dan Navteq lima tahun silam," demikian tweet Trevaskus.
Ia menilai nilai akusisi ini sangat relatif, bila dibandingkan akuisisi Motorola oleh Google beberapa tahun silam.
Sementara mantan Kepala Media Sosial Nokia untuk Amerika Utara, Phil Schwarzmann menilai Microsoft sangat beruntung dapat memiliki aset Nokia, yang kokoh sebagai produsen ponsel selama bertahun-tahun.
"Baik, Microsoft. Anda baru saja membeli satu merek terkeren yang pernah ada. Saya tak menyalahkan langkah Anda," ujarnya. (umi)