Ahli : Robot Tak Bisa Gantikan Manusia
- REUTERS/Toru Hanai
VIVAnews - Pengembangan mesin robot di masa depan diprediksi bisa menyaingi kemampuan dan bahkan menggantikan manusia. Robot disiapkan bisa berbicara, bekerja bahkan berpikir.
Sinyal itu bisa dilihat lewat penelitian tim dari dua universitas, Tufts University dan Brown University, Amerika Serikat. Mereka bekerjasama dengan peneliti asal Rensselaer Polytechnic Institute, AS, belum lama ini. Tim peneliti itu membangun proyek untuk membantu robot mempunyai keputusan moral di setiap perilakunya.
Namun perspektif lain soal kemampuan mesin robot di masa depan, terlontar dari ahli matematika University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, Giulio Tononi.
Melansir Daily Mail, Jumat 16 Mei 2014, Tononi mengatakan robot tak akan pernah bisa merasakan sesuatu secara emosional. Tononi beralasan, mesin robot tak bisa menciptakan sebuah kesadaran.
Menurut Tononi, komputer tak dapat benar-benar memproses integrasi informasi, yang merupakan fitur utama kesadaran. Tononi meyakini informasi yang diintegrasikan, tak dapat dipecah menjadi komponen yang lebih kecil dalam pikiran sadar, tidak seperti otak manusia yang mengontekstualkan informasi.
Secara teknik peneliti membuktikan keterbatasan komputer menangani proses kompleks yang diperlukan untuk menghubungkan potongan informasi bersama-sama tanpa kendala.
Phil Maguire dari Universitas Nasional Irlandia mengatakan karena komputer tak mampu melakukan itu maka komputer tak bisa memiliki kesadaran dan merasakan emosi seperti manusia.
Maguire menegaskan kesadaran tak bisa dibuat pada mesin fisik yang dibatasi kapasitas memori.
"Hal itu tak berarti dalam otak manusia terdapat magis atau kekuatan yang tidak terlihat secara fisik. Itu hanya sesuatu yang rumit dan diluar kemampuan kita untuk menguraikannya," jelas Maguire. (ren)