Programmer Cobol Hidupnya Kian Terjamin
Mungkin jarang yang pernah mendengar bahasa pemrograman COBOL (Common Business Oriented Language), bahasa pemrograman yang pertamakali dibuat tahun 1959. Padahal, sampai saat ini masih banyak mesin, terutama komputer mainframe di perusahaan-perusahaan besar dari negara dunia ketiga yang menggunakan bahasa pemrograman Cobol untuk operasinya.
Dari laporan yang dilansir oleh InfoWorld, saat ini gaji programmer spesialis Cobol terus meningkat, karena kebutuhan industri atas programmer Cobol masih tetap tinggi. Apalagi persediaan programmer yang menspesialisasikan diri di bahasa pemrograman tersebut makin menipis. Para programmer tua yang berkutat di bidang tersebut sudah banyak yang memasuki usia pensiun.
Gabriel Rozman, Executive Vice President for Emerging Markets dari Tata Consultancy Services menyatakan bahwa banyak negara-negara latin masih menggunakan mainframe lawas, di mana keahlian di bidang Cobol masih sangat dibutuhkan.
Ironisnya, menurut William C Kees, seorang pensiunan yang telah 25 tahun menggeluti Cobol menyatakan bahwa bahasa pemrograman tersebut sangat mudah dipelajari. Keahliannya membuat program dengan Cobol ia dapat dengan belajar sendiri, tanpa pernah mengikuti kursus atau kelas khusus. Seorang pakar Cobol lainnya juga mengatakan, kode program Cobol lebih mudah dibaca dibanding .Net atau VisualBasic.