Apple Watch Diklaim Mampu Selamatkan Nyawa

Apple Watch
Sumber :
  • REUTERS/Stefanie Loos
VIVA.co.id - Seorang remaja dari Massachusetts, Amerika, mengklaim nyawanya selamat berkat Apple Watch. Perangkat itu telah memberikan peringatan adanya bahaya dipicu dari kesehatan jantungnya.

Apple Watch memang dilengkapi aplikasi pendeteksi detak jantung. Para ahli berpendapat, Apple Watch dan perangkat wearable lain yang dilengkapi perangkat monitoring kesehatan mampu mendeteksi masalah serius kesehatan manusia.

"Usai dua kali latihan football, saya merasakan sakit di bagian punggung. Namun, saya menghiraukannya. Beberapa jam kemudian, Apple Watch yang saya gunakan memberikan peringatan bahwa detak jantung saya sekitar 145 kali per menit. Ini dua kali dari detak jantung normal," ujar remaja yang bernama Paul Houle Jr., seperti dikutip dari IB Times UK, Senin 28 September 2015.

Houle pun memutuskan untuk memberitahu hal ini kepada pelatihnya. Ia, kemudian dibawa ke ruang perawatan darurat. Perawat mendiagnosanya terkena rhabdomyolysis, sebuah kondisi di mana otot mengeluarkan zat protein yang bisa merusak ginjal dan organ lainnya dalam tubuh.

"Menurut dokter, jika saya tidak menyadarinya dengan cepat dan tidak langsung bertindak, bisa saja saya mati keesokan harinya," kata Houle.

Houle boleh saja berterima kasih pada Apple Watch. Namun, kardiolog dan profesor kedokteran University Schoo of Medicine di Washington mengingatkan, Apple Watch bukanlah perangkat kesehatan. Jam tangan itu hanya bisa memonitor detak jantung, yang bisa dijadikan peringatan awal adanya masalah kesehatan dalam tubuh manusia, untuk kemudian dievaluasi oleh dokter.

"Detak jantung yang lebih tinggi, merupakan gejala dari banyak kondisi kesehatan. Bisa terkait dengan detak jantung tak menentu, anemia, tingkat sel darah merah yang rendah, serta tiroid yang terlalu aktif. Aplikasi baru untuk Apple Watch, yang disebut AirStrip juga memungkinkan dokter melihat gejala penting dalam tubuh pasien," ujar Allen Taylor. (asp)