Masih Baru, Jongla Siap Saingi WhatsApp

CEO Jongla
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id - Layanan pesan instan, Jongla, mengumumkan 'genderang perang' dengan layanan serupa dalam merebut pasar Indonesia. Perusahaan teknologi asal Finlandia itu pun mengandalkan fitur Open Jongla sebagai senjata untuk bersaing dengan kompetitor.

Chief Executive Officer
(CEO) Jongla, Riku Salminen, menjelaskan Open Jongla merupakan fitur komunikasi di platformnya, layanan pesan instan Jongla dapat diterima kepada pengguna non Jongla.

"Artinya, chat bisa dilakukan kepada non pengguna Jongla, mulai dari teks, gambar, stiker, rencana kita mau kembangkan sound candy, diharapkan segera hadir di Open Jongla," ujar dia di Kantor Jongla di Office 88, Kasablanka, Jakarta, Senin 26 Oktober 2015.

Untuk diketahui, sound candy merupakan fitur yang memungkinkan merekam suara. Pembedanya, fitur tersebut memiliki filter yang bisa mengubah dengan suara lainnya, misalkan chipmunk.

Salminen melanjutkan, layanan pesan instan sering menjadi kendala, apabila saat berkomunikasi pengguna lainnya tidak memiliki platform serupa. Maka dari itu, Open Jongla diharapkan menjadi solusi dalam menghadapi kesulitan komunikasi dengan lainnya, selama kontak orang tersebut terdaftar di ponsel.

"Dengan Open Jongla, kami telah membuka platform pengiriman pesan kami dan menghilangkan hambatan tersebut. Sekarang, chatting jadi lebih mudah dilakukan, tanpa mempertimbangkan layanan yang mungkin mereka gunakan," tambah dia.

Salah satu langkah Jongla itu, diharapkan dapat bersaing dengan instant messaging lainnya, seperti WhatsApp, WeChat, hingga Line dalam memperebutkan pasar Indonesia. Sebab, di mata Jongla, Indonesia merupakan pasar yang menggiurkan bagi platform pesan instan.

"Kami (ada) di sini karena Indonesia punya besar dengan populasi sebesar 250 juta jiwa. Selain itu juga, penetrasi smartphone di sini terus melakukan pertumbuhan dengan cepat. Jadi, ini pasar yang menakjubkan," jelasnya.

Selain itu juga, kata dia, masyarakat Indonesia gemar berbagi apa yang sedang dilakukan saat bersama teman maupun keluarganya di media sosial. Melihat kebiasan tersebut, Jongla percaya diri menghadapi pasar pesan instan di Tanah Air.

"Sampai akhir tahun 2015, kami menyasar pengguna sampai satu juta orang," ucapnya.

Sampai saat ini, Jongla sudah tersedia secara gratis di App Store, Google Play Store, Windows Phone Store, dan Firefox Marketplace