Syukurlah, Robot Belum Akan Ganti Peran Manusia
- Anadolu Agency/Fatemeh Bahrami
VIVA – Perusahaan penyedia layanan dan solusi teknologi informasi, PT Dimension Data Indonesia, memprediksi kecerdasan buatan atau artificial intelligence bakal menjadi tren di tahun depan.
Penerapan AI ini pada umumnya untuk teknologi mesin pintar (machine learning), robotik maupun augmented reality (AR).
Direktur Utama PT Dimension Data Indonesia, Hendra Lesmana memprediksi, sebanyak 1,3 juta industri bakal dijajal oleh layanan robotik pada 2018.
Akan tetapi, Hendra menegaskan, keberadaan robotik tidak akan menggantikan posisi manusia.
"Belum. Belum sampai mengurangi lapangan kerja meski trennya memang sudah mulai di Indonesia," ujar Hendra di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu, 13 Desember 2017.
Ia mencontohkan lagi tren penggunaan AI tahun depan seperti menganalisa transaksi oleh perbankan atau lembaga keuangan nonbank lainnya.
Jika menggunakan tenaga manusia, maka analisa data transaksi butuh waktu lama dan prosesnya tentu tidak real time.
"Klien kami di luar (negeri) bisa deteksi apakah transaksi itu beneran atau tidak. AI melihat transaksi secara real time," ungkapnya.
Kemudian, potensi lainnya dari AI bisa digunakan untuk menganalisa data transaksi ketika Hari Belanja Nasional (Harbolnas), semisal, bagi perbankan, data belanja konsumen bisa mereka analisa dan memberi tawaran kredit untuk menarik konsumen.
"Ketika Harbolnas satu pengguna sering 'kepo' (ingin tahun) harga mobil. Nah, bank bisa tawarkan kredit mobil kepada pengguna tersebut. Sebelumnya, proses itu (analisa kredit pelanggan) bisa sampai satu bulan. Dengan AI waktu dipersingkat," kata Hendra.