Begini Cara Kerja Aplikasi Pelacak Kontak Penangkal COVID-19

BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc
EPA
Alat pelacakan menggunakan sinyal nirkabel Bluetooth untuk melakukan "jabat tangan digital" dengan pengguna lain ketika mereka berada dalam jarak 1,5 m.

Pemerintah Australia meminta seluruh warganya untuk mengunduh Aplikasi Pelacak Kontak penangkal COVID-19 untuk memonitor pergerakan orang di tengah wabah Virus Corona. Lantas, bagaimana cara kerjanya?

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan penggunaan aplikasi itu secara luas akan menjadi "tiket" ke kehidupan normal yang akan dimulai kembali sesegera mungkin.

Tiga juta orang telah mengunduh aplikasi COVIDSafe sejak diluncurkan pada Minggu (26/04) malam, kata pemerintah Australia.

Demi efektivitas maksimum, pemerintah Australia menegaskan bahwa sekitar 40 persen populasi perlu mengunduhnya.

"Saya akan menyamakannya dengan fakta, jika Anda ingin pergi ke luar rumah ketika Matahari bersinar, Anda harus mengenakan tabir surya. Ini adalah hal yang sama," kata Morrison.

Australia berhasil meratakan kurva kasus positif corona, dengan hanya satu kasus dari sumber yang tidak diketahui, sebagaimana dilaporkan pada Selasa (28/04).

Pemerintah berencana untuk memperluas skrining Covid-19 setelah mengadakan 10 juta lebih test kit pada Rabu (29/04). Negara ini mencatat sekitar 6.700 kasus dengan 88 kematian.

Apa aplikasinya?

Aplikasi COVIDSafe meminta pengguna mengisi data rentang usia, nomor ponsel, kode pos, dan nama mereka - yang bisa diisi dengan nama samaran.

Alat ini menggunakan sinyal nirkabel Bluetooth untuk melakukan "jabat tangan digital" dengan pengguna lain ketika mereka berada dalam jarak 1,5 meter.

Aplikasi ini kemudian mencatat kontak ini dan mengenkripsinya.

Pengguna akan diberi tahu jika mereka sudah lebih dari 15 menit berada dekat dengan pengguna lain yang dinyatakan positif.

Di tengah kekhawatiran tentang privasi penggunanya, pemerintah Australia mengatakan hanya otoritas kesehatan negara yang bisa mengaksesnya.

Data akan disimpan di Australia, dan menteri kesehatan mengatakan "bahkan perintah pengadilan" tak akan bisa membuat pihak berwenang lain, seperti polisi, untuk mengaksesnya.

Apa yang dimaksud dengan Aplikasi Pelacak Kontak?

Sementara itu, jutaan orang di Inggris akan segera diminta berpartisipasi dalam program pelacakan.

Pemerintah Inggris mengerahkan 18.000 orang untuk melacak kontak mereka yang terinfeksi, dan masyarakat luas akan diminta untuk terlibat juga.

Jadi, bagaimana cara kerja Aplikasi Pelacak Kontak, apakah Anda harus mengambil bagian – dan apa yang terjadi pada data Anda?

Contact tracing atau pelacak kontak adalah metode yang digunakan untuk memperlambat penyebaran wabah infeksi.

Pelacakan biasanya digunakan di klinik kesehatan seksual, ketika pasien yang terinfeksi diberitahu untuk menghubungi siapa pun yang telah melakukan kontak intim dengan mereka.

Dalam pandemi virus corona, itu berarti melacak siapa pun yang kontak dengan mereka yang positif dan meminta mereka untuk melakukan isolasi diri.

Hal ini dilakukan melalui panggilan telepon ke teman dan keluarga penderita virus corona, juga dengan aplikasi seluler pelacakan lokasi otomatis.

Pelacak kontak sudah digunakan secara luas di berbagai negara yang terkena virus corona, termasuk Hong Kong, Singapura, dan Jerman.

Inggris berencana meluncurkan Aplikasi Pelacak Kontak pada pertengahan Mei 2020, dengan harapan bahwa pembatasan sosial berminggu-minggu ini akan membuat kasus baru lebih mudah untuk dilacak.

Seperti apa cara kerja Aplikasi Pelacak Kontak di Inggris?

Tim yang beranggotakan 18.000 orang di Inggris ini melibatkan sekitar 3.000 pegawai negeri dan petugas kesehatan, dan 15.000 penerima telepon.

Mereka akan bertanya kepada pasien tentang aktivitas mereka akhir-akhir ini, dan kemudian menghubungi siapa pun yang melakukan kontak dengan mereka.

Sistem telepon ini akan digunakan bersama dengan aplikasi pelacakan, yang dapat diunduh dengan telepon pintar beberapa waktu mendatang.

Getty Images
Aplikasi pelacakan kontak sudah digunakan di Singapura.

Menggunakan Bluetooth, aplikasi gratis ini melacak ketika para penggunanya melakukan kontak satu sama lain, mengotomatisasi proses pelacakan kontak yang melelahkan.

Jika pengguna mengalami gejala virus corona, mereka diberikan kebebasan untuk mengizinkan aplikasi memberi tahu staf medis Inggris, NHS.

Hal ini dapat membuat notifikasi anonim kepada pengguna lain, yang baru-baru ini berkontak dengan orang terinfeksi, sehingga mereka dapat diminta untuk melakukan karantina atau dites.

Bagi mereka yang tidak menggunakan ponsel pintar, alternatifnya adalah gelang yang menggunakan Bluetooth, seperti yang digunakan di negara lain untuk mendeteksi orang yang melanggar aturan lockdown.

Akankah pelacakan kontak membantu melonggarkan lockdown?

Pelacakan kontak disebut dapat membantu untuk melonggarkan lockdown, ketika digabungkan dengan tindakan lain.

Korea Selatan tidak pernah menerapkan lockdown karena strategi awal pelacakan yang ekstensif, yang dikombinasikan dengan pengujian massal.

Negara itu tidak hanya meminta warga untuk mengingat kembali pergerakan mereka, tapi juga menggunakan transaksi kartu kredit, rekaman CCTV, dan pelacakan ponsel untuk membantu pelacakan.

Setelah mencapai puncaknya sebanyak 900 kasus setiap hari, kini hanya didiagnosis beberapa kasus positif baru per hari di Korea Selatan.

Pelacakan dengan telepon bisa sangat memakan waktu dan tenaga, dengan pelacak di Irlandia melaporkan mereka membuat sekitar 40 panggilan telepon untuk setiap orang yang terinfeksi.

Aplikasi seluler lebih mudah, tetapi penerapannya harus sangat luas agar penyebaran virus benar-benar ditekan.

Akademisi, yang menjadi konsultan staf medis Inggris mengatakan, dari 80 persen pengguna ponsel pintar – 60 persen dari populasi – harus secara aktif menggunakannya.

Orang-orang juga harus jujur – dalam melaporkan gejala dan memberitahukannya pada staf medis.

Bagaimana dengan keamanan data pengguna?

Tidak semua orang nyaman memberikan akses data ke pemerintah atau pihak ketiga.

Kelompok hak-hak sipil Liberty mengatakan pemerintah harus memikirkan risiko yang ada dengan serius, dan tidak boleh menjadikan pemasangan aplikasi sebagai syarat menghentikan lockdown.

``Jutaan dari warga akan merasa perlu untuk mempercayai aplikasi itu dan mengikuti saran yang diberikannya,`` kata NHSX, institusi pemerintahan di Inggris yang bertanggung jawab pada pengembangan layanan kesehatan digital.

Badan itu mengatakan informasi yang dikumpulkan hanya akan digunakan untuk tujuan kesehatan dan penelitian, dan aplikasi itu dapat dihapus kapan saja.

Aplikasi Inggris akan menggunakan model terpusat, yang berarti proses pencocokan akan berlangsung di server komputer.

Ada alternatif lain yaitu model desentralisasi, yang diajukan Apple dan Google, di mana pertukaran data terjadi pada handset pengguna.

Perusahaan teknologi raksasa itu mengatakan sistem mereka akan mempersulit peretas atau pihak lain melacak individu tertentu.

Tetapi NHSX mengatakan sistem terpusatnya akan membantu memberikan lebih banyak informasi tentang bagaimana penyakit ini menyebar dan membantunya membuat Aplikasi Pelacak Kontak untuk menekan penyebaran Virus Corona COVID-19 lebih efisien.