Israel dan Elon Musk Punya Ide Sadis, Tanam Chip di Tubuh Manusia

Chip yang ditanam di tubuh.
Sumber :
  • www.zdnet.com

VIVA – Israel dan Elon Musk sama-sama mempunyai ide gila dan sadis. Keduanya ingin menanam chip di tubuh manusia. Miliarder yang juga pemilik SpaceX dan Tesla itu maunya 'menancapkan' chip di otak manusia, sedangkan Israel justru inginnya di tubuh anak-anak.

Elon Musk, melalui perusahaan yang baru didirikannya bernama Neurolink pada 2016, berkeinginan untuk menanam chip ke dalam otak manusia dengan menggunakan robot bedah. Chip tersebut bakal siap untuk dimasukkan menjadi versi implannya ke dalam seseorang dalam satu tahun.

"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami mungkin memiliki kesempatan untuk memasukkannya (chip) ke dalam (otak) seseorang dalam waktu satu tahun. Saya pikir, itulah yang saya maksudkan. Kami punya kesempatan untuk 'menambah energi' untuk menjadikannya (otak) sehat dan memulihkan beberapa fungsi yang telah hilang," ujarnya, seperti dikutip dari situs Daily Mirror, Selasa, 12 Mei 2020.

Ia melanjutkan, chip tersebut berpotensi digunakan untuk mengembalikan penglihatan, pendengaran, dan gerakan anggota tubuh.

Selain itu juga untuk mengatasi penyakit yang mempengaruhi otak manusia. Perangkat kecil tersebut akan ditanamkan langsung ke tengkorak untuk memungkinkan benang elektroda untuk berinteraksi dengan area otak tertentu.

"Pada prinsipnya sih ini (chip) bisa memperbaiki segala sesuatu yang salah dengan otak," tutur Elon Musk. Informasi saja, Neuralink adalah perusahaan teknologi saraf miilik Musk yang mengembangkan implan yang dirancang untuk berinteraksi langsung dengan otak manusia. Tujuan awal implan adalah sebagai alat untuk mengobati cedera otak dan trauma.

Sementara itu, melansir situs JPost, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengusulkan untuk menanam chip di tubuh anak-anak dalam rangka menjaga anak-anak tetap aman. Khususnya, saat kasus pedofilia merebak di Israel, sehingga penerapan menanam chip dianggap akan efektif.

"Kami akan menciptakan dan menerapkan teknologi yang belum pernah digunakan sebelumnya dan diizinkan berdasarkan undang-undang yang akan kami buat," jelas Netanyahu.

Ia juga mengaku jika beberapa waktu lalu telah melakukan komunikasi dengan kepala badan teknologi terkait langkah-langkah keamanan di Israel. Salah satunya seperti sensor.

"Saya berbicara dengan kepala badan teknologi untuk menemukan langkah-langkah yang baik di Israel, seperti sensor. Jadi misalnya, setiap orang, setiap anak akan memiliki sensor bunyi lewat alarm. Nah, alarm ini akan berbunyi bila seseorang terlalu dekat dengan anak-anak. Seperti yang ada di dalam mobil," ungkap Netanyahu.