Hati-hati Teror untuk Pengguna Android

Hantu Malware.
Sumber :
  • YouTube

VIVA – Para pengguna ponsel Android nampaknya harus berhati-hati, karena peneliti keamanan siber menemukan malware lama yang kembali menguat. Malware itu bernama FakeSpy yang sebelumnya telah ada sejak 2017 kembali dioperasikan kelompok peretas berbahasa China.

Mengutip situs BGR, Senin, 20 Juli 2020, malware ini menggunakan pesan penipuan mengenai pengiriman tidak sampai untuk mengecoh korbannya agar tidak curiga. Para peneliti dari Cybereason menemukan kelompok ini bernama Roaming Mantis.

Roaming Mantis telah ada sejak beberapa tahun lalu. Nampaknya terus berkembang contohnya mengembangkan korban dari Asia menjadi menyerang di seluruh dunia. Untuk FakeSpy, korbannya adalah para pengguna ponsel Android di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat (AS).

Hal ini karena kemampuan malware untuk mengirim pesan yang ditampilkan seperti dari Layanan Pos Negara tersebut. Menurut para peneliti, FakeSpy bisa eksfiltirasi dan mengirimkan pesan SMS, selain mencuri data finansial, informasi akun dan daftar kontak.

Pengguna akan diarahkan untuk mengklik pesan mengenai pengiriman yang tidak sampai ke lokasi maka akan mengarahkan para korban untuk mengunduh paket aplikasi Android.

Namun ternyata ada cara untuk mengamankan diri dari malware tersebut. Yaitu yang paling penting pengguna Android harus berhati-hati saat membuka isi pesan yang menambahkan link tautan.

Menurut Kepala Peneliti Serangan Siber dari Cybereason, Assaf Dahan, mengatakan jika sudah menekan tautan harus perlu mengecek keakuratan webpage yang dimaksud. "Cari kesalahan ketik atau nama website yang salah dan lebih dari itu, hindari mengunduh aplikasi dari toko yang tidak resmi," tuturnya.