Pengguna Oppo Banyak Minta Ini saat Pandemi

Oppo Experience Store
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Pandemi sudah masuk ke Indonesia sekitar enam bulan terakhir. Lalu, bagaimana perbedaan penjualan perangkat Oppo sebelum dan sesudah masa itu datang ke tanah air?

Public Relations Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto menyatakan sebelum pandemi semua aktivitas masih bisa dipetakan. Khusus di ponsel kelas menengah, ada peningkatan penjualan setelah pandemi.

"Kalau dilihat dari seberapa besar peningkatan agak lumayan sih, ga langsung 100 persen. Di angka 5 sampai 10 persen itu ada kenaikan. Cukup lumayan untuk kami," ujar dia, Kamis, 1 Oktober 2020.

Aryo menyatakan, jika ponsel kelas menengah dengan kisaran harga Rp2 juta hingga Rp5 jutaan memang paling kuat dan juga direspons baik oleh konsumen. Contohnya adalah, A52 yang sebenarnya hanya dijual secara online tapi masih banyak yang mencari di offline.

Untuk menyiasati itu, Oppo langsung mengeluarkan A53 dengan varian RAM 4GB dan ROM 64GB. Sementara itu, dengan alasan kembali mendengarkan konsumen, kali ini perusahaan juga mengeluarkan varian lain yakni 6GB+128GB.

"Kemudian banyak permintaan RAM lebih gede dengan internal lebih banyak. Lalu kami mengeluarkan A53 dengan 6GB+128GB," ungkap Aryo.

Berbarengan dengan peluncuran A53 varian 6GB+128GB, Oppo juga merilis A33. Aryo menjelaskan hal ini datang karena permintaan konsumen yang ingin punya perangkat dengan harga lebih terjangkau.

"Ada yang minta terjangkau aja, yang penting bisa untuk kegiatan meeting atau sekolah virtual, maka keluarlah A33," ujarnya.