Samsung Galaxy Z Flip3 Jadi Sorotan

Samsung Galaxy Z Flip3.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Setelah cukup lama wacana mengenai ponsel lipat, Samsung akhirnya secara konsisten merilis ponsel lipatnya dalam beberapa tahun terakhir. Raksasa teknologi Korea Selatan itu baru-baru ini merilis Galaxy Z Fold3 dan Flip3, yang diklaim berhasil menarik perhatian masyarakat, khususnya di Indonesia.

Samsung Galaxy Z Flip3 misalnya, memiliki layar besar dan cantik dengan kecepatan refresh yang halus, dan memberikan kinerja harian yang solid. Dalam iklan Samsung dikatakan bahwa ponsel mempunyai fitur pembagian layar untuk penjelajahan web maupun fotografi.

Ponsel lipat generasi pertamanya memiliki harga yang lebih tinggi, US$1.380 atau Rp19,6 juta. Tapi sayangnya masih bermasalah pada daya tahannya membuat penjualan sulit. Tapi dengan adanya Galaxy Z Flip3, Samsung akhirnya mengatasi masalah harga dengan menjual model dasar seharga Rp15 juta.

Meski masih terbilang tinggi, tapi sudah sebanding dengan harga ponsel premium lainnya. Samsung Galaxy Z Flip3 memiliki layar utama AMOLED 6,7 inchi, kecepatan refresh 120Hz, layar penutup 1,9 inchi yang aktif saat ponsel lipat tertutup bisa menunjukkan waktu, cuaca, notifikasi, hingga musik.

Dari perspektif kinerja, seperti dikutip dari situs Mashable, Selasa, 21 September 2021, Galaxy Z Flip3 unggul berkat RAM 8GB yang dipasangkan dengan prosesor Snapdragon 888. Terdapat susunan kamera ganda belakang, di mana keduanya memiliki resolusi 12MP dan salah satunya merupakan lensa ultra wide.

Keunggulan lainnya adalah mempunyai fitur Flex Mode, Multi Window, Auto Framing, hingga Smart Switch. Flex Mode memungkinkan pengguna melakukan banyak hal sekaligus dalam menunjang produktivitasnya. Misalnya, melakukan panggilan video di bagian atas layar seraya mencatat di bagian bawah layar.

Cara melipat Galaxy Z Flip3 ke dalam sudut 90 derajat biasanya membuat aplikasi berpindah di bagian atas layar. Setengah bagian bawah kemudian menjadi kosong dengan beberapa kontrol perangkat umum, seperti penggeser volume dan tombol tangkapan layar.

Jika diposisikan seperti ponsel biasa atau sepenuhnya terbuka maka pengguna akan terus merasakan engsel horizontal di tengah layar. Meskipun layarnya tampak dapat menahan hingga 200 ribu lipatan, teknologi ini masih cukup baru sehingga belum bisa sepenuhnya dapat dipercaya.

Jadi, ponsel lipat adalah masa depan, dan Samsung Galaxy Z Flip3 mungkin menjadi jawabannya. Tapi anggapan ini bisa berubah jika ponsel lipat yang akan datang memiliki engsel yang tidak terlihat dan lebih berguna daripada smartphone tradisional.