Dibikin Nyaman sama Garmin Venu 3s

Garmin Venu 3s.
Sumber :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

VIVA Tekno – Garmin dikenal sebagai perangkat yang mendukung aktivitas fisik dan kesehatan. Tak heran, kalau perangkat ini dijuluki smartwatch atau jam tangan pintarnya anak lari.

Bicara aktivitas fisik, menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, mengacu pada semua pergerakan termasuk pada waktu senggang, transportasi menuju dan dari suatu tempat, atau sebagai bagian dari pekerjaan seseorang.

Lebih lanjut, WHO mencontohkan berjalan kaki, bersepeda, olahraga rekreasi yang disesuaikan dengan tingkat keterampilan seseorang merupakan bagian dari aktivitas fisik.

Aktivitas fisik yang teratur terbukti membantu mencegah dan menangani penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, diabetes, hingga hipertensi. Selain itu, aktivitas fisik juga dapat meningkatkan kesehatan mental, kualitas hidup dan kesejahteraan.

Salah satu perangkat yang mendukung aktivitas fisik adalah Garmin Venu 3s. Dengan fitur-fitur canggih yang disesuaikan untuk kesehatan dan data yang lebih dipersonalisasi, memudahkan pengguna memahami tubuhnya sendiri dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.

Jam tangan pintar ini sudah dibekali sensor detak jantung generasi terbaru, mendukung pembacaan elektrokardiogram (EKG) untuk mendeteksi fibrilasi atrium, meditasi audio termasuk mikrofon dan speaker, sehingga pengguna bisa memanfaatkannya untuk menggunakan asisten suara, hingga pelatih tidur yang bisa mendetesi waktu tidur siang.

Garmin Venu 3s bukan sekadar smartwatch. Perangkat ini sudah seperti 'pasangan hidup' yang mengingatkan pengguna mencapai tujuan kesehatan dengan cara lebih intuitif dan menarik. VIVA Tekno berkesempatan menjajal Garmin Venu 3s. Berikut pengalaman yang kami dapatkan:

Tidak menghambat komunikasi

Garmin Venu 3s.

Photo :
  • Garmin/VIVA

Smartwatch Garmin memiliki desain kokoh dan tebal. Tapi, untuk Venu 3s hanya memiliki diameter 41 mm, sehingga cocok bagi pengguna yang memiliki pergelangan tangan lebih kecil.

Belum lagi bentuknya ramping yang membuat pengguna nyaman untuk memakai lantaran beratnya hanya 40 gram. Garmin Venu 3s dibekali layar AMOLED 1,2 inci dengan resolusi 390 x 390 piksel.

Karena luasnya ini maka pengguna memiliki ruang ekstra dimana terdapat font besar untuk membuat notifikasi lebih mudah dibaca. Ditambah keyboard internal untuk merespons teks saat smartphone pengguna berada di dalam saku.

Jam tangan pintar ini pun bisa menerima panggilan telepon dari dan ke pergelangan tangan serta berinteraksi dengan asisten suara ponsel pintar melalui bluetooth. Saat pengujian, panggilan tetap terdengar jernih meskipun tanpa jaringan LTE.

Bukan itu saja. Pengguna dapat menggunakan layar panggil atau menghubungi nomor kontak yang disimpan dalam daftar kontak. Panggilan hands-free dari smartwatch ini merupakan fitur unggulan ketika pengguna sedang melakukan suatu aktivitas dan tidak bisa menggunakan kedua tangan.

Jangan khawatir kalau sedang aktivitas fisik di luar ruangan tiba-tiba hujan. Sebab, Garmin Venu 3s telah mengantongi sertifikasi 5ATM sehingga aman ketika diguyur hujan atau terkena keringat berlebih karena dirancang tahan air.

Konsultan pribadi

Garmin Venu 3s.

Photo :
  • ZDNET/Matthew Miller

Pengguna akan mendapatkan 'konsultan kebugaran pribadi' saat menggunakan Garmin Venu 3s. Pengulas memanfaatkannya untuk olahraga kardio, seperti lari, joging, atau pun jalan kaki.

Perangkat ini akan memberikan wawasan mendalam tentang kesehatan pengguna. Jadi, sebelum melakukan aktivitas, pengguna bisa memilih jenis olahraga yang akan dijalani.

Usai dipilih, maka Garmin Coach langsung memberikan rencana pelatihan yang dikembangkan ahli. Ini untuk memastikan pengguna dapat mencapai target yang aman dan efisien.

Workout Creation bisa dimanfaatkan saat ingin membuat latihan khusus. Dengan lebih dari 1.600 latihan yang dapat dipilih di aplikasi Garmin Connect, maka kegiatan olahraga akan langsung dikirim ke pergelangan tangan pengguna.

Jika digunakan untuk melakukan latihan kekuatan, data gerakan dari Venu 3s dapat dipakai untuk menentukan set dan repetisi mana yang dilakukan.

Meski tebakannya tidak selalu 100 persen akurat, tetapi pengguna bisa masuk ke aplikasi setelah berolahraga untuk mengedit data dan memilih latihan yang dijalani.

Setelah semuanya akurat, perangkat akan memberi tahu pengguna otot mana yang paling banyak bekerja dari aktivitas tersebut dan menampilkannya di peta tubuh.

Lalu, ketika selesai olahraga, Venu 3s akan memberi pengguna rincian zona tenaga dan detak jantung dan dapat memberi tahu berapa banyak waktu yang diperlukan untuk beristirahat dan memulihkan diri sebelum mencoba aktivitas berat lainnya.

Tentu saja panduan ini sangat bagus. Satu lagi, pengulas juga menggunakannya untuk melacak detak jantung, laju pernapasan, serta pemantauan stres tubuh secara keseluruhan.

Selain itu, Garmin menyertakan animated workout yang bisa membantu dan memudahkan pengguna berolahraga. Fitur ini dapat mendukung olahraga seperti Yoga, Pilates, Cardio, hingga Strength.

Fitur ini akan menampilkan contoh gerakan berupa animasi, sehingga pengguna dapat dengan mudah untuk mengikutinya. Tentunya ini akan sangat mudah bagi para pemula yang belum memiliki referensi gerakan olahraga.

Mengerti tubuh

Fitur Body Battery pada Garmin Venu 3s.

Photo :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

Garmin Venu 3s punya rekomendasi pemulihan berdasarkan seberapa keras pengguna saat berolahraga dan panduan pascalatihan tentang dampaknya terhadap VO2 Max atau kebugaran fisik secara keseluruhan. Panduan semacam ini tentu sangat berguna untuk memastikan pengguna tidak olahraga secara berlebihan.

Fitur lain yang wajib diketahui adalah Sleep Coach – merupakan fitur baru yang mengontektualisasikan data tidur dengan memperhitungkan variabilitas detak jantung di malam hari berdasarkan riwayat, aktivitas dan tidur siang.

Pengguna akan mendapat skor tidur dan pelatihan yang dipersonalisasi mengenai berapa banyak waktu tidur yang direkomendasikan dan pemantauan berbagai tahapan tidur, termasuk tidur siang dan metrik penting lainnya seperti Pulse Ox dan status variabilitas detak jantung (HRV).

Perangkat ini akan secara otomatis melacak tidur siang dan itu cukup akurat. Salah satu fitur keren yang hadir dengan pelacakan tidur siang adalah presentasi dampak tidur siang terhadap pembacaan Body Battery.

Nah, Body Battery berguna untuk memantau tingkat energi guna menemukan waktu terbaik untuk beraktivitas dan istirahat. Pengguna akan mendapatkan lebih banyak detail dan wawasan pribadi tentang bagaimana tidur, tidur siang, aktivitas sehari-hari, dan stres tinggi secara spesifik yang mempengaruhi tingkat energi dalam tubuh.

Notifikasi dari Fitur Body Battery Garmin Venu 3s.

Photo :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

Fitur pemantauan suhu kulit juga tersedia di Venu 3s yang dirancang untuk digunakan dengan fitur pelacakan tidur. Jika diaktifkan maka data akan ditambahkan ke pelacakan tidur di aplikasi Garmin Connect Mobile (GCM).

Saat diuji coba, pengulas meraih Sleep Score 49 untuk waktu tidur 6 jam 46 menit. Sementara Sleep Coach terpantau hingga 7 jam 50 menit. Data ini membuat kami mendapat 'quality poor'.

Sedangkan, Body Battery mendapatkan angka 35 dengan level Stress 76. Notifikasi yang kami terima berbunyi, "You've had a demanding day. Try to wind down before bedtime to help you sleep better. Today's activity should help prove your sleep".

Artinya, pengulas mengalami hari yang berat. Jam tangan pintar ini lalu memberi saran untuk bersantai sebelum tidur yang akan membantu mencapai level tidur yang lebih nyenyak.

Sebagai saran, sebaiknya pakai fitur pendukung Garmin lainnya untuk mengumpulkan dan membantu menggunakan data yang diambil setiap hari, termasuk ketika tidur malam.

Fitur Pelacakan Tidur Garmin Venu 3s.

Photo :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

Fitur pendukung

Soal daya baterai, Garmin Venu 3s mampu bertahan dalam jangka waktu 9-10 hari jika tampilan always-on tidak digunakan. Namun, jika digunakan hanya bertahan sekitar 4-6 hari saja. Tak lupa juga kalau smartwatch ini sudah memfasilitasi kebutuhan disabilitas melalui mode kursi roda.

Di sini juga terdapat sesi meditasi dengan panduan audio yang bisa diputar dari ponsel pintar. Pengguna dapat memilih audio yang ingin diputar, baik dari smartphone atau trek audio, sembari menonton visual di pergelangan tangan. Terdapat tiga tombol di sisi kanan yang fungsinya sebagai berikut:

- Gesek dari kiri ke kanan untuk aplikasi pintasan.
- Geser ke atas dan ke bawah untuk widget yang dipilih.
- Tombol kanan atas: Jika ditekan sekali akan menuju aktivitas dan aplikasi. Untuk gestur tekan dan tahan akan ke menu kontrol cepat.
- Tombol kanan tengah: Tekan sekali untuk aplikasi terkini. Jika ditekan dan ditahan akan menuju ke asisten suara.
- Tombol kanan bawah: Tekan sekali untuk kembali. Tekan beberapa lama untuk mengakses tampilan, jam dan pengaturan.

Garmin Venu 3s tersedia dalam pilihan warna Slate Grey, Sage Grey, French Grey, Dust Rose, dan Ivory dengan harga Rp8 juta.

 

YOUTUBE