Samsung Lewati Apple di Pengapalan Smartphone

Apple iPhone 4S vs Samsung Galaxy S II
Sumber :
  • careace.net

VIVAnews - Produsen ponsel asal Korea Selatan, Samsung, melewati Apple dalam pengapalan terbesar untuk produk smartphone, di periode Juli hingga September. Adapun peringkat ketiga di bawah Samsung dan Apple adalah Nokia.

Seperti dikutip dari laman BBC, riset yang dilakukan Strategy Analytics memperlihatkan, Samsung telah melakukan pengapalan smartphone sebanyak 27.8 juta smartphone di periode tiga bulan tersebut. Apple hanya sebesar 17,1 juta, seadngkan Nokia 16,8 juta.

Turunnya pengapalan Apple diperkirakan karena konsumen juga menunggu peluncuran smartphone terbaru Apple, iPhone 4S.

Sedangkan untuk pengapalan ponsel secara umum, Nokia masih memimpin dengan 27,3 persen market share. Menyusul di belakang Nokia adalah dua produsen ponsel Korea Selatan, Samsung dengan 22,6 persen dan LG 5,4 persen. Peringkat keempat ditempati produsen ponsel Cina, ZTE dengan 4,7 persen.

Posisi Apple di pengapalan ponsel secara umum hanya berada di peringkat kelima, dengan 4,4 persen. Ini wajar, mengingat Apple hanya memproduksi ponsel iPhone, yang masuk kategori smartphone.

Laporan riset ini muncul setelah Samsung memperlihatkan penurunan keuntungan di kuartal ketiga tahun ini, yaitu turun 23 persen. Walau produksi ponsel menguat, tapi kinerja Samsung dalam penjualan memory chip arm.

Sedangkan penjualan ponsel Samsung meningkat dua kali lipat, menjadi sekitar US$2,3 triliun berkat melonjaknya penjualan ponsel seri Galaxy.

Hingga kuartal ketiga tahun ini, Samsung secara total telah menjual 117 juta smartphone. Angka ini naik 44 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan Nokia, market share-nya turun 33 persen dari kuartal ketiga tahun lalu. Namun, transisi Nokia dari sistem operasi Symbian ke Windows diperkirakan akan membantu penjualan Nokia.

"Transisi dari Symbian ke Microsoft itu sangat menantang," kata Tom Kang dari Strategy Analytics. "Peluncuran Microsoft Lumia juga membantu Nokia untuk meningkatkan pendapatan," lanjutnya. (sj)