Motorola Belum Siap Penuhi Aturan Komponen Lokal

Motorola belum siap TKDN
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id - Lenovo berharap pemerintah dapat memberikan pengecualian bagi Motorola untuk mengikuti aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Sebab, disampaikan Lenovo, Motorola belum siap memenuhi kebijakan ponsel made in Indonesia itu.

Sebagaimana diketahui, divisi mobile Motorola, yakni Motorola Mobility yang telah dikuisisinya Lenovo dengan mahar sebesar US$2,91 miliar. Produk Motorola belum memiliki kesiapan untuk memenuhi komponen lokal pada handset 4G.

"Motorola akan kami bahwa ke Indonesia, tapi soal TKDN kami harap ada bantuan pemerintah untuk berikan impor dulu (komponennya). Ada pengecualian," ujar Country Head Lenovo Mobile Business Group Indonesia, Adrie R. Suhadi di Exodus, Kuningan City, Jakarta, Senin 16 November 2015.

Kondisi Motorola itu berbeda dengan Lenovo yang sudah matang dan siap memenuhi TKDN. Adrie mengaku pembahasan soal pengecualian Motorola untuk TKDN ini sudah dibahas dengan pemerintah.

"Berbeda dengan Lenovo, Motorola ini hanya memproduksi handset kelas medium ke atas. Terlebih, untuk transfer knowledge belum siap. Jadi, untuk TKDN kami fokuskan Lenovo dulu," ungkapnya.

Adrie menambahkan untuk tahun ini dan tahun depan, Motorola belum sanggup untuk memberikan ruang, agar komponen lokal tersemat pada handsetnya.

"Untuk tahun ini atau tahun depan, Motorola belum siap. Pemerintah juga memberikan tahap bagi vendor untuk memenuhi TKDN. Pada akhirnya di tahun 2017, kami usahakan Motorola ikuti aturan TKDN," jelasnya.

Saat disinggung, kapan Lenovo akan dibawa ke Tanah Air. Adrie mengaku belum mengetahuinya. Ia hanya menyampaikan brand tersebut akan dibawa ke Indonesia usai berdiskusi dengan pemerintah.

"Kita belum tahu kapan Motorola masuk ke Indonesia," ucapnya.