Beda Crypto Asset dengan Saham Biasa

Bursa Upbit.
Sumber :
  • Upbit.

VIVA – Crypto asset memiliki perbedaan mendasar dari saham pada umumnya. Bursa ini tak tergantung keadaan politik dan ekonomi suatu negara. Tinggi-rendahnya nilai tukar di crypto asset juga tidak bergantung pada waktu-waktu tertentu.

"Kalau saham-saham lain akan tergantung dengan kondisi politik, posisi ekonomi, dan segala macam. Kita enggak, karena memang berdiri sendiri," ujar Kepala Pengembangan Bisnis Upbit Indonesia, Resna Raniadi kepada VIVA, Selasa, 29 Januari 2019.

Ia juga menyoroti harga Bitcoin yang cenderung konstan. Menurutnya, hal itu karena Bitcoin lebih dikenal oleh banyak orang dibandingkan mata uang kripto lainnya. Saat membicarakan mengenai crypto asset, maka banyak orang yang masih berpikir soal Bitcoin.

Sedangkan, ia mengakui bahwa terdapat 156 mata uang digital yang ada di sistem Upbit. "Posisi Bitcoin bagus, karena sudah lebih dulu diketahui konsumen," katanya. Dengan fakta ini Resna mengklaim masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Salah satunya Upbit akan menggandeng komunitas.

Selain itu, ia juga mendorong agar komunitas ini mengedukasi masyarakat, yang salah satunya, memberitahu bahwa crypto asset bukan hanya Bitcoin. "Ke depannya, kita akan 'turun gunung' ke generasi milenial seperti masuk ke kampus-kampus," tutur Resna.

Seperti diketahui, Upbit merupakan bursa pertukaran crypto asset asal Korea Selatan. Sebelum ada di Indonesia, Upbit hadir di Singapura. Saat ini mereka akan berfokus pada masyarakat yang sudah punya pengetahuan mengenai crypto asset, untuk kemudian, masuk untuk memperluas pasar mereka.