Pernah Diserang Hacker, Bukalapak Minta Pengguna Lakukan Ini

Co-Founder and President of Bukalapak, Fajrin Rasyid
Sumber :
  • Dok. VIVA/ Misrohatun

VIVA – Co-Founder and President of Bukalapak, Fajrin Rasyid bicara mengenai peristiwa peretasan yang menimpa platformnya. Ia mengatakan, perusahaan terus berkomitmen untuk menjaga keamanan data, dan mengajak semua masyarakat untuk menjadi pengguna cerdas saat masuk ke ranah digital.

"Kita berusaha memperbaiki, kita juga komitmen untuk terus jaga keamanan data. Bukalapak mendorong semua orang, bukan hanya user kami untuk menggunakan platform digital secara cerdas. Karena, terkadang kan mereka juga bisa terkena phising," katanya, saat ditemui usai acara Endeavor Impact Report, di bilangan Senayan, Jakarta, Rabu 20 Maret 2019.

Menurutnya, ini menjadi tugas bersama. Bukalapak secara masif terus-menerus melakukan peningkatan keamanan data. Namun, kata Fajrin, upaya ini tidak ada hubungannya dengan peristiwa peretasan yang baru-baru ini terjadi. Ada atau tidak adanya hal tersebut, unicorn itu akan tetap meningkatkan keamanan data.

Ia juga kembali menegaskan bahwa data-data yang dicuri merupakan data 2017, yang mana korbannya bukan hanya Bukalapak, ada 32 situs lain yang juga diretas. Perusahaan yang diretas itu juga ada yang berasal dari luar Indonesia.

Fajrin, kemudian mengimbau masyarakat untuk mengganti password akun media sosial maupun marketplace secara berkala. Khawatir hacker mudah masuk ke akun pengguna, dan diambil alih untuk hal yang berkaitan dengan finansial atau informasi pribadi lainnya.

Hal lain yang harus dilakukan adalah tentang proteksi ganda, ialah dengan autentikasi dua arah. Cara ini masih dipercaya menghindari upaya peretasan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. (asp)