Cara Platform Marketplace Tangkal Penipuan Umrah di Indonesia

Aplikasi umroh.com.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Platform marketplace biro perjalanan umrah, Umroh.com, resmi mengumumkan kehadiran website dan aplikasi di Android 'Umroh.com'. Tujuan pengadaan aplikasi ialah agar umat Muslim yang akan melaksanakan umrah dapat mengetahui informasi mengenai persiapan ibadah hingga reservasi online.

Head of Commercial Umroh.com, Kholifah Nuzulia Firdausy mengatakan, umrah menjadi ibadah yang paling banyak diminati umat Muslim di Indonesia. Terbukti negara kita menjadi jamaah terbesar ketiga setelah Pakistan dan Mesir.

"Bisnis umrah punya potensi untuk dikembangkan secara digital. Tapi sebagian besar bisnisnya masih berjalan secara konvensional. Di sini kita berusaha membantu menimimalisir masalah supaya masyarakat bisa melakukan pemesanan secara online," katanya di Jakarta, Senin malam, 27 Mei 2019.

Sementara itu, Pendiri Umroh.com, Ridho Irawan, ingin agen perjalanan (travel agent) dan masyarakat bisa saling membantu dan percaya. Konsumen juga tidak perlu lagi datang mengunjungi satu-persatu travel agent untuk perbandingan harga.

"Kami berharap bisa take-out masalah penipuan atau masyarakat yang justru terlantar saat menjalankan umrah. Semua bisa memilih travel agent yang terpercaya menurut ulasan dan peringkat lewat Umroh.com. Semoga kami bisa bantu pemerintah menertibkan industri umrah," ujar Ridho.

Pada tahun ini, Umroh.com akan menambah fitur Tabungan Umroh dan Arisan Umroh ke dalam aplikasi. Bisnis umrah disebut Ridho banyak memiliki peluang yang bisa dieksplorasi. Tak hanya itu saja, fitur video dengan konten kajian agama hingga gaya hidup Muslim juga akan dihadirkan.

"Adanya aplikasi ini membuat masyarakat bisa pilih sendiri mau di travel agent apa, pembimbingnya siapa, berangkat dari mana dan kapan," ungkapnya. Saat ini biro yang telah tergabung di Umroh.com sudah mencapai 130, namun baru 30 biro yang sudah terverifikasi Kementerian Agama.

Sayangnya, prosedur perizinan masih dimoratorium sementara. Adapun menurut data yang disampaikan bahwa jumlah jamaah yang diterbangkan terhitung dari Februari 2019 sekitar 100 orang.