Jangan Sampai Duit Milenial Terbuang Sia-sia karena Corona

Ilustrasi Milenial.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Penyebaran Virus Corona COVID-19 yang telah terdeteksi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, di mana saat ini 27 orang tercatat positif terkena wabah ini. Virus tersebut diprediksi bakal mempengaruhi perekonomian sampai investasi di Tanah Air. Industri yang paling banyak merasakan dampak Virus Corona adalah pariwisata.

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan untuk mendorong perekonomian tetap tumbuh di tengah penyebaran Virus Corona melalui berbagai stimulus.

Kebijakan tersebut berupa insentif kepada beberapa sektor yang terdampak langsung COVID-19 seperti pariwisata, dan juga ke sektor pendorong konsumsi masyarakat seperti kartu sembako hingga properti dengan memberikan subsidi selisih bunga dan bantuan uang muka.

Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan mengatakan, pemerintah telah menyepakati beberapa stimulus ekonomi di mana untuk sektor perumahan, pemerintah telah menganggarkan Rp1,5 triliun untuk subsidi terkait kepemilikan rumah dalam APBN 2020.

Subsidi ini akan direalisasikan pada April mendatang dengan alokasi Rp800 miliar untuk subsidi selisih bunga (SSB) dan Rp700 miliar untuk subsidi bantuan uang muka (SBUM).

“Konsumen yang menerima subsidi selisih bunga hanya akan menanggung bunga 5 persen selama 10 tahun. Sementara subsidi uang muka akan membuat konsumen lebih ringan ketika membayar uang muka pembelian rumah," kata dia di Jakarta, Rabu, 11 Maret 2020.

Ike melanjutkan kebijakan subsidi tersebut diharapkan dapat berdampak positif terhadap sektor properti, termasuk membuka peluang bagi generasi milenial yang akan membeli rumah.

Ia juga mengingatkan, selagi musim Virus Corona seperti sekarang tentu membuat banyak wisatawan mengurungkan perjalanannya. Generasi milenial yang biasanya suka traveling diminta mengalihkan anggaran jalan-jalannya untuk membeli rumah.

"Apalagi secara keseluruhan, pasar properti tahun ini terus menjadi buyers market atau saat yang tepat untuk membeli properti,” ujarnya, mengingatkan. Berdasarkan hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2020, generasi milenial berharap bisa membeli rumah di wilayah DKI Jakarta atau Tangerang.

Dengan budget sebagian besar 79 persen di angka maksimal Rp790 juta, realitanya akan sulit bagi mereka untuk bisa membeli rumah di DKI Jakarta yang harganya mulai dari Rp800 juta.

Padahal, sebagian besar atau 40 persen dari mereka berharap akan membeli rumah dalam 1-2 tahun ke depan. Sebanyak 75 persen dari generasi milenial memiliki persepsi bahwa bunga bank tinggi walaupun kenyataannya bunga bank tidak naik dalam 1 tahun terakhir bahkan cenderung turun.

Namun, adanya stimulus perumahan dari pemerintah yang akan dikucurkan berupa subsidi selisih bunga (SSB) dan subsidi bantuan uang muka (SBUM) diharapkan bisa memacu calon pembeli rumah, khususnya generasi milenial untuk segera melakukan transaksi pembelian rumah.

"Harus diakui konsumen properti yang smart dan savvy inilah yang dapat membantu mendorong ekonomi di tengah ancaman resesi global. Dengan kemampuan finansial yang dimiliki didukung berbagai kebijakan kemudahan dari pemerintah, mereka bisa mulai memiliki rumah," papar dia.