Lakukan Pembaruan Aplikasi demi Gaet 30 Ribu Pengguna

Bukan sekadar aplikasi pembayaran, iSeller v2 menargetkan 30 ribu user atau pengguna.
Sumber :
  • wartaekonomi

Platform penjualan omni-channel iSeller yang berkembang dalam 3 tahun terakhir meluncurkan versi terbaru iSeller v2. Tidak hanya sebagai aplikasi pembayaran poin of sale (POS), platform ini juga memberikan pengalaman berbelanja di era revolusi industri 4.0 di bisnis F&B maupun retail.

iSeller v2 merupakan pembaruan besar dari aplikasi POS iSeller yang selama ini telah diandalkan oleh puluhan ribu pelaku usaha di seluruh Indonesia. Aspek andalan dalam iSeller v2 ini adalah improvisasi performance dan skalabilitas infrastruktur sehingga mampu memproses jutaan transaksi dalam waktu near real-time.

Jimmy Petrus selaku CEO iSeller mengatakan, dunia bisnis saat ini menuntut kecepatan dan stabilitas. iSeller v2 juga hadir dengan QRIS payment dan user experience yang dirancang lebih modern dan simple, sehingga sangat mempermudah merchant untuk berjualan dan mengembangkan bisnisnya.

"Pembaruan yang dilakukan meliputi tiga hal, performance 10 kali lebih cepat sehingga mampu menampung 3 juta permintaan per menit; dan user experience yang didesain ulang dengan lebih menarik, simple, dan mudah digunakan," ungkapnya di Jakarta.

iSeller juga ingin menciptakan platform bisnis yang berada di level selanjutnya. Salah satunya aplikasi POS dengan cloud computing yang scalable, tetapi tetap ringan di berbagai perangkat atau devices dengan tingkat kecepatan, stabilitas, dan availability yang tinggi.

Dengan menggunakan iSeller versi terbaru, merchant dapat melakukan transaksi dengan cepat sekalipun dengan jumlah besar dan dari ratusan outlet secara bersamaan, termasuk transaksi tunai maupun digital payment.

"Untuk payment sudah mendukung teknologi terbaru QRIS, jadi dengan ini pembayaran dapat dilakukan melalui apapun seperti ShopeePay, GoPay, DANA, dan LinkAja," jelas Jimmy.

Sistem iSeller juga sudah memiliki beragam fitur untuk mendukung bisnis franchise seperti Digital Payment Acceptance, Integrated Inventory, Stock Transfer Management, Outlet Grouping, Price Book, dan masih banyak lagi. Fitur-fitur ini akan sangat mempermudah pengelolaan bisnis franchise dengan banyak outlet.

Satu lagi inovasi yang ditawarkan adalah Digital KiosK. Inovasi ini menawarkan layanan sendiri (self service). Dengan alat ini, pembeli hanya tinggal memilih produk yang diinginkan, memasukkan jumlah, dan melakukan pembayaran dengan pembayaran digital yang dimiliki.

Cukup dengan melakukan proses ini, pembelian masuk ke sistem penjual. "Pembeli tinggal menunggu pesanannya siap," ujar Jimmy. Menurutnya, selama ini iSaller telah digunakan oleh lebih dari 10 ribu bisnis, mulai dari Food and Beverage (F&B) dan ritail.

Dengan pembaruan yang dilakukan, iSeller menargetkan peningkatan pengguna hingga lebih dari 30 ribu di tahun ini. Andreas Christanto, iSeller VP of Partnership menambahkan, iSeller bekerja sama dengan Conblock Group, salah satu group besar yang bermain di bidang F&B.

Conblock Group sendiri di event ini membawa Bobabits, brand besutan mereka yang menjual minuman kekinian seperti boba drink, yoghurt, dan masih banyak lagi. Bobabits dan Conblock sendiri merupakan merchant yang sudah mempercayakan bisnis franchisenya kepada iSeller untuk kebutuhan sistem kasirnya.

"Mulai dari sistem POS yang sudah terintegrasi dengan sistem Digital Self Kiosk hingga manajemen inventaris, CRM, loyalty, dan pembayaran digital yang sudah terpadu, kami percaya sistem iSeller merupakan solusi yang tepat untuk para pelaku usaha franchise yang ingin mengembangkan bisnisnya dengan cepat seperti Bobabits ini," jelas Andreas.

Sementara itu, Ian Lasuardi, Manager Bobabits, salah satu pelaku bisnis F&B menjelaskan, Bobabits mengusung konsep kekinian di mana targetnya adalah orang-orang milenial yang ingin serba cepat. Hal itu menuntut sebuah sistem yang kaya fitur, cepat, dan stabil untuk mendukung transaksi.

"Kami sudah merasakan kecepatan dan keunggulan iSeller POS, berjualan menjadi sangat mudah dan lancar," ujarnya. Menurut Ian, Bobabits yang ditawarkan sebagai bisnis Franchise, sebagai pemilik brand akan mewajibkan mitranya untuk menggunakan sistem iSeller. Dengan demikian, akan mudah dikontrol oleh pemilik brand. Untuk meningkatkan pengalaman juga disarankan menggunakan teknologi Digital KiosK.