Kalau Gojek Potong Gaji, Grab Lakukan Ini untuk Lawan Corona

Layanan Grab.
Sumber :
  • Dokumen Grab

VIVA – Grab secara resmi mengumumkan program bantuan bagi mitra pengemudi atau driver ojek online (ojol) yang terinfeksi Virus Corona COVID-19 atau mereka yang masih terduga terinfeksi. Pesaing Gojek ini mengaku ingin tetap berjuang bersama driver ojol dan perlu saling menguatkan di masa sulit seperti ini.

"Kami memberi perlindungan kepada mitra, baik roda dua maupun roda empat, jika terbukti positif dan dirawat di rumah sakit. Akan ada perlindungan khusus untuk mereka," kata Head of Public Affairs Grab Indonesia, Tri Sukma Anreianno di Jakarta, Selasa, 24 Maret 2020.

Dalam blog resminya, Tri menjelaskan akan memberi bantuan sebesar Rp1,5 juta untuk mitra GrabBike dan Rp3 juta untuk mitra GrabCar yang terinfeksi atau tengah melakukan masa karantina sesuai dengan rekomendasi rumah sakit.

Adapun syarat yang harus dipenuhi selain rekomendasi dari otoritas kesehatan adalah mitra harus aktif minimal satu kali pada platform Grab, 30 hari sebelum dinyatakan positif atau masuk dalam masa karantina. Mitra pengemudi juga jangan khawatir karena akunnya tidak akan diputus.

"Mereka juga wajib mengirim dokumen berupa ringkasan riwayat medis, surat masuk rumah sakit yang menjadi rujukan khusus COVID-19 serta menyertakan dokumen pendukung lainnya seperti tes darah, X-ray dan hasil tes polimerase," jelas Tri.

Akun akan dibekukan sementara sampai ada bukti bahwa pengemudi dinyatakan negatif penyakit ini. Program bantuan ini juga akan terus dipantau karena perkembangan dan penyebarannya yang sangat cepat, sehingga dapat berubah sewaktu-waktu.

Grab juga memberi keringanan selama 14 hari jika mitra memiliki cicilan atribut atau pelatihan SGC. Namun ini tidak berlaku pada cicilan di pihak ketiga, seperti cicilan mobil, motor, hingga pinjaman tunai.

Sebelumnya, para petinggi atau bos Gojek akan patungan memberikan sebagian gajinya untuk membantu mitra pengemudi atau driver ojek online (ojol) mereka yang terkena dampak perlambatan ekonomi akibat pandemi Virus Corona COVID-19.

Para Co-CEO beserta jajaran manajemen senior Gojek mendonasikan 25 persen dari gaji tahunan selama 12 bulan ke depan. Selain itu, ada dua sumber pendanaan lainnya, yaitu anggaran kenaikan gaji tahunan seluruh karyawan Gojek dialihkan untuk dana bantuan tersebut.

Dan, terakhir akan dibentuk agar pihak lain dapat memberikan donasi terutama mitra perusahaan dari Gojek. Dana Bantuan Mitra Gojek atau Gojek Partner Fund akan dikelola oleh yayasan baru, yaitu Yayasan Anak Bangsa Bisa.