15 Juta Data Pribadi Pengguna Bocor, Begini Jawaban Tokopedia

Tokopedia.
Sumber :
  • Instagram/@tokopedia

VIVA – Vice President Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, angkat bicara soal bocornya 15 juta data pribadi pengguna di forum dark web. Ia mengakui adanya upaya pencurian data pribadi pengguna.

"Berkaitan dengan isu yang beredar, kami menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia. Namun Tokopedia memastikan, informasi penting pengguna, seperti password, tetap berhasil terlindungi," ujarnya di Jakarta, Sabtu malam, 2 Mei 2020.

Meski data-data sensitif diklaim tetap terlindungi dibalik enkripsi, Nuraini menganjurkan pengguna untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan.

Namun demikian, Nuraini juga mengklaim memiliki penerapan keamanan berlapis, termasuk OTP (one-time password) yang hanya dapat diakses secara real-time oleh pemilik akun. Tokopedia selalu mengedukasi seluruh pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dan untuk alasan apapun.

"Kami selalu berupaya menjaga kerahasiaan data pengguna karena bisnis Tokopedia adalah bisnis kepercayaan. Keamanan data pengguna merupakan prioritas utama Tokopedia," katanya.

Hingga saat ini e-commerce unicorn tersebut masih melakukan investigasi dan belum bisa memberi keterangan lebih detail. Kebocoran data ini baru saja diungkapkan oleh akun Twitter @underthebreach.

Dari gambar yang terlampir terlihat ada belasan juta akun Tokopedia, yang disertai dengan informasi pribadi pengguna dalam sebuah file (dump) database. Data termasuk pada nama akun, email, tanggal lahir, waktu login terakhir, nomor telepon dan lain sebagainya.