Setelah Tokopedia dan Bukalapak, kini Bhinneka.com Digoyang Hacker

Pendiri dan Kepala Eksekutif Bhinneka.com, Hendrik Tio.
Sumber :
  • Dok. VIVA/ Novina

VIVA – Setelah Tokopedia dan Bukapalak, kini Bhinneka.com digoyang para hacker atau peretas. Sebanyak 1,2 juta data pengguna Bhinneka.com beradar luas dan dijual di situs dark web.

Mengutip ZDNet, Minggu malam, 10 Mei 2020, hacker atau peretas dengan nama pengguna ShinyHunters, mengklaim telah mendapatkan data pribadi pengguna dari 10 puluhan perusahaan yang bergerak di layanan internet, termasuk e-commerce Bhinneka.com.

ShinyHunters adalah hacker yang juga menjual 91 juta data pengguna Tokopedia di dark web. Menurut ShinyHunters, data pribadi pengguna dari 10 perusahaan bidang internet tersebut memiliki total data mencapai 73,2 juta, dan dijual senilai US$18 ribu atau hampir Rp270 juta.

Data-data tersebut dijual menjadi satu paket, termasuk 1,2 juta data pengguna dari e-commerce Bhinneka.com, yang dibanderol US$1.200 atau Rp17,8 juta.

Mereka juga menerima pembelian menggunakan mata uang kripto seperti Bitcoin dan Monero. Sebagian data tersebut belum bisa diverifikasi.

Akan tetapi, beberapa komunitas peneliti keamanan siber seperti Cyble, Nightlion Security, Under the Breach, dan ZeroFox, meyakini bahwa ShinyHunter memang merupakan kelompok penjahat siber sungguhan.

Beberapa pihak percaya bahwa kelompok ShinyHunters berkaitan dengan grup peretas Gnosticplayers yang pernah mengklaim memiliki data belasan juta pengguna Bukalapak pada 2019 lalu.

Berikut daftar 10 perusahaan dan jumlah data pribadi pengguna yang diklaim tengah dijual oleh kelompok hacker ShinyHunters:

1. Aplikasi kencan online Zoosk (30 juta data pengguna)

2. Layanan printing Chatbooks (15 juta data pengguna)

3. Layanan fesyen Korea Selatan SocialShare (6 juta data pengguna)

4. Layanan pesan antar makanan Home Chef (8 juta data pengguna)

5. Marketplace online Minted (5 juta data pengguna)

6. Surat kabar online Chronicle of Higher Education (3 juta data pengguna)

7. Majalah furnitur Korea Selatan GGuMim (2 juta data pengguna)

8. Majalah kesehatan Mindful (2 juta data pengguna)

9. Toko online Indonesia Bhinneka.com (1,2 juta data pengguna)

10. Koran AS StarTribune (1 juta data pengguna)