Fitur Ini Ibarat Toko Serba Ada, Guru dan Siswa Sama-sama Gak Repot

Anak sedang melakukan proses kegiatan belajar-mengajar (KBM) online.
Sumber :
  • Montgomery Community Media

VIVA – Pandemi Virus Corona COVID-19 tak bisa dipungkiri telah memaksa hampir semua orang untuk selangkah lebih awal dalam menerima perubahan. Ha ini juga berlaku untuk banyak hal, termasuk kegiatan belajar-mengajar (KBM).

Jika sebelumnya tatap muka dan datang ke sekolah menjadi keharusan, kini berubah menjadi serba online. Guru mengajar di sekolah, siswa mendengarkan di rumah. Namun ada tantangannya.

Yaitu, bagaimana membuat suasana belajar di rumah tetap terasa seperti di sekolah, sehingga bukan saja pendidikan berkualitas didapat para siswa, tetapi juga kepastian akan terjaganya kesehatan. Bagi para guru, tentu saja tidak ada istilah 'kerepotan'.

'Satu ruangan'

“Saat ini yang terjadi adalah para guru menggunakan beragam platform untuk memberikan materi pada siswa. Termasuk memberikan tugas dan menerima hasil pengerjaan tugas tersebut. Hal ini sungguh merepotkan. Bukan saja guru tapi juga para siswa," kata Pendiri Kelas Pintar, Fernando Uffie, melalui konferensi pers virtual, Selasa, 14 Juli 2020.

Berkaca dari segala kerumitan itu, berharap adanya solusi yang bisa memudahkan semua itu. Ibarat toko serba ada, alangkah baiknya jika bisa didapat dalam 'satu ruangan’. Tugas guru bisa lebih ringan dan fokus lebih terjaga dalam memberi materi pengajaran. Siswa juga lebih semangat belajar karena tidak perlu direpotkan oleh banyak platform.

Kebutuhan akan adanya sebuah platform yang memungkinkan guru dan siswa tetap berinteraksi secara real-time dijawab oleh Kelas Pintar lewat sebuah fitur Sekolah. Lewat fitur ini pula, bukan saja guru yang dimudahkan dengan adanya opsi untuk merekam materi pembelajaran, para siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi juga dapat langsung bertanya pada guru.

Pembelajaran berbasis proyek

"Guru juga dapat menjelaskan materi pelajaran dengan bantuan virtual whiteboard atau berbagi layar (share screen) pada siswa. Dengan begitu, guru dapat lebih optimal dalam menunaikan tugasnya, sementara siswa bisa lebih mudah dalam menerima materi yang diajarkan," ungkapnya.

Ketika guru ingin memberikan pekerjaan rumah atau project, maka Menu PR dan Menu Project hadir untuk membantu baik guru maupun siswa. Di mana keduanya dapat langsung mengirim, mengunduh, dan mengunggah file dalam bentuk pdf, png, jpeg maupun doc tanpa perlu mengirimkannya dalam bentuk email atau bahkan meminta bantuan platform lain.

Selanjutnya, guru bisa memberikan penilaian dan penjelasan dari setiap jawaban PR dan Project yang diberikan. "Project ini biasanya diberikan oleh guru pada siswa sebagai cara untuk menunaikan tugas dalam menjalankan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning/PBL)," jelas dia.

Fungsi yang kurang lebih sama kita dapatkan dari Menu 'Tugas', di mana lewat menu ini guru dapat memberikan tugas atau assessment secara online dengan soal yang dibuat sendiri. Adapun jenis soal yang dibuat bisa berupa Essay maupun pilihan ganda. Untuk urusan bobot, guru juga yang nantinya akan menentukan.

Ketika tiba saatnya 'Ujian', menu bertajuk serupa memungkinkan guru bisa dengan mudah membuat ujian online yang nantinya dapat langsung dikerjakan oleh siswa.

Bank soal

Soal ini dapat dibuat sendiri sesuai dengan standard masing-masing sekolah atau menggunakan kumpulan soal yang ada di bank soal Kelas Pintar, yang sudah disesuaikan dengan kurikulum nasional. Dengan laporan hasil ujian yang nantinya bisa diperoleh secara real-time.

Sementara itu, Menu 'Monitoring' bertindak dalam membantu guru atau tenaga pengajar dalam memantau dan mengawasi siswa saat ujian online. Dengan menu ini, bukan saja memantau aktivitas siswa saat ujian online sedang berlangsung, tetapi juga aktifitas di komputer siswa juga dapat dipantau.

"Semua proses pengawasan ini tercatat. Guru akan mendapatkan aktifitas (Log) dari penggunaan menit ke menit serta dapat melihat hasil laporan rekaman pengawasan terhadap siswa. Dengan demikian, guru dapat memastikan bahwa soal ujian yang diberikan, benar-benar dijawab oleh siswa," ungkap Fernando.