Cari Info Bunga KPR Murah Kini Bisa Lewat Google

Google.
Sumber :
  • Dok. Google

VIVA – Perusahaan rintisan teknologi bidang properti, atau biasa disebut startup proptech, tampaknya mencoba mengakomodasi kebutuhan akan hunian atau tempat tinggal kendati pandemi Virus Corona COVID-19 masih melanda Indonesia.

Secara umum, startup proptech didefinisikan sebagai penggunaan teknologi informasi untuk membantu pengguna melakukan pencarian, pembelian, penjualan, dan pengelolaan real estat.

Saat ini bentuknya beragam, mulai dari situs listing properti, platform virtual reality untuk meningkatkan pengalaman pengguna, sistem penyewaan, hingga pendanaan properti. Salah satunya Rumah.com, yang menawarkan sejumlah layanan ke calon konsumen.

Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan bagi pencari rumah yang membutuhkan update daftar suku bunga terendah kredit pemilikan rumah atau KPR setiap bulannya, bisa mendapatkan informasi lewat mesin pencari Google dengan kata kunci 'bunga KPR Rumah.com'.

"Teknologi memudahkan segalanya. Tidak hanya bagi pengembang atau developer yang memasarkan produk properti, tetapi juga calon konsumen yang ingin mencari lokasi rumah dan informasi suku bunga KPR murah," kata dia, Senin, 27 Juli 2020.

Ia juga berharap perbankan bisa segera menyesuaikan suku bunga KPR dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-Day Reverse Repo Rate/BI7DRR) yang turun sebesar 25 bps menjadi 4 persen, sehingga minat masyarakat untuk membeli rumah dengan memanfaatkan KPR tetap terjaga di tengah pandemi COVID-19.

“Adanya penurunan suku bunga BI7DRR menjadi 4 persen diharapkan bisa menjadi stimulus bagi industri properti Indonesia terutama dalam penyaluran KPR bagi konsumen yang akan membeli hunian," ujar Marine.

Pentingnya suku bunga KPR murah untuk menggairahkan industri properti Tanah Air sejalan dengan hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2020. Hasil survei kali ini diperoleh berdasarkan 1.007 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada Januari-Juni 2020.

Marine juga menjelaskan, selama tiga tahun terakhir, para responden survei Rumah.com Consumer Sentiment Study mulai secara spesifik menyatakan produk pembiayaan KPR yang diminatinya khususnya KPR Syariah.

Fenomena ini bisa jadi sejalan dengan sentimen keagamaan yang cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sehingga konsumen pun semakin banyak yang meminati produk pembiayaan syariah.

Secara historis, langkah BI menurunkan suku bunga acuannya memang tidak langsung diikuti oleh kalangan perbankan untuk menyesuaikan suku bunga KPR. Jadi walaupun suku bunga BI sudah turun, industri properti tidak bisa segera langsung merasakan dampak positif.

Tapi sebagian bank secara efektif telah menurunkan suku bunga yang dikemas dalam wujud promo. Seperti halnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang bekerja sama dengan Rumah.com menggelar BNI Griya Expo Online 2020 pada 17 Juli-17 Agustus 2020. "Debitur cuma bayar bunganya saja selama 2 tahun pertama dan menawarkan Bunga KPR mulai 1 persen per tahun," papar Marine.