Pandemi Belum Usai, Konsumen Masih Menahan Diri

Ilustrasi konsumen properti mencari informasi lewat aplikasi.
Sumber :
  • Sharia Compliant Personal, Business & Corporate Banking Emirates Islamic

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo menyatakan penggunaan internet di Indonesia sangat tinggi. Hal itu didorong oleh tarif internet yang murah dan banyaknya jumlah pengguna ponsel pintar (smartphone) mencapai 167 juta orang atau 89 persen dari total penduduk Indonesia.

Sementara itu, jika dilihat berdasarkan usia, maka rata-rata jumlah pengguna media sosial di Indonesia berkisar antara usia 25 sampai 34 tahun. Perusahaan rintisan teknologi di bidang properti (startup proptech/property technology) secara umum didefinisikan sebagai penggunaan teknologi informasi untuk membantu konsumen melakukan pencarian, pembelian, penjualan, dan pengelolaan properti.

Mulai dari situs listing, platform virtual reality (VR) untuk meningkatkan pengalaman pengguna, sistem penyewaan, hingga pendanaan properti. Bagi pencari rumah yang membutuhkan daftar suku bunga terendah kredit pemilikan rumah (KPR) yang selalu terupdate setiap bulannya, bisa mendapatkan informasi dengan mencari di mesin pencarian Google.

"Setelah membuka Google Search, lalu ketik kata kunci 'bunga KPR Rumah.com'," kata Country Manager Rumah.com, Marine Novita, Jumat, 30 April 2021. Ia melanjutkan, kenaikan suplai properti di wilayah satelit ibu kota DKI Jakarta menjadi indikasi bahwa para pengembang fokus pada pembangunan hunian untuk kelas menengah dan menengah atas di kawasan-kawasan alternatif dengan harga yang lebih terjangkau.

Sementara tren pencarian properti di kota-kota satelit DKI Jakarta melalui portal properti Rumah.com mengalami penurunan sebesar 14 persen pada kuartal IV 2020 dibandingkan kuartal sebelumnya.

Turunnya tren pencarian properti pada wilayah-wilayah di Jabodetabek tersebut memang erat kaitannya dengan siklus properti tahunan, di mana kuartal keempat merupakan periode rendahnya permintaan properti karena banyaknya pengeluaran orang di akhir tahun.

"Selain itu, pandemi COVID-19 yang juga belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir membuat konsumen masih harus menahan diri untuk melakukan transaksi pengeluaran besar," jelas Marine. Ia mengakui penurunan suku bunga KPR dan KPA (kredit pemilikan apartemen) memang belum sebesar penurunan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

Namun, sudah terlihat upaya perbankan yang menurunkan suku bunga KPR sebesar 15 basis poin (bps) pada Juli hingga Oktober 2020, di mana saat itu BI7DRR stagnan di 4 persen, menurut startup proptech milik PropertyGuru asal Singapura tersebut.

"Harapannya perbankan terus melakukan penyesuaian suku bunga KPR dan KPA agar semakin memudahkan masyarakat untuk memiliki rumah, khususnya pada situasi pandemi seperti sekarang," ungkap Marine penuh harap.