Ada Solusi Buat yang Punya Dana Terbatas

Ilustrasi mencari solusi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Penggunaan internet di Indonesia sangat tinggi. Hal ini didorong oleh tarif internet yang murah dan banyaknya jumlah pengguna ponsel pintar (smartphone) mencapai 167 juta orang atau 89 persen dari total penduduk Indonesia, berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo.

Selain itu, jika dilihat berdasarkan usia, maka rata-rata jumlah pengguna internet dan media sosial di Indonesia berkisar antara usia 25 sampai 34 tahun. Perusahaan rintisan teknologi di bidang properti (startup proptech) milik PropertyGuru asal Singapura, Rumah.com, merilis Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) pada kuartal II 2021.

Baca: Jangan Panik Ponsel Rusak Jelang Lebaran, Ada Servis Gratis 3 Bulan

Tujuannya sebagai panduan bagi para pencari rumah dalam mengambil keputusan pembelian properti. Country Manager Rumah.com, Marine Novita, menunjukkan bahwa indeks harga properti turun dalam tiga kuartal terakhir, sementara indeks suplai naik dalam dua kuartal terakhir.

Ia mengklaim RIPMI memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 400 ribu listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

"Pencarian properti di Rumah.com pada kuartal pertama tahun ini naik 26 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Secara tahunan, pencarian properti di situs kita masih meningkat sebesar 183 persen," kata Marine, Minggu, 9 Mei 2021.

Menurut dia, meningkatnya tren pencarian properti ini berkaitan erat dengan siklus properti tahunan, di mana kuartal pertama permintaan properti meningkat setelah kuartal sebelumnya orang lebih fokus untuk pengeluaran kebutuhan belanja konsumtif dan liburan.

Sedangkan kisaran harga properti yang paling diminati konsumen berada pada kisaran Rp300 juta hingga Rp750 juta (27 persen). Sementara jika diakumulasi maka mayoritas pencarian menginginkan hunian di bawah Rp1 miliar (56 persen).

"Mayoritas pencarian hunian di Jabodetabek menginginkan lokasi di DKI Jakarta. Tapi mayoritas pencarian berdasarkan harga maksimal hanya Rp1 miliar. Sementara jika ingin mencari rumah tapak di ibu kota, konsumen harus menyediakan dana setidaknya Rp2,5 miliar," ungkapnya.

Ia pun memberikan solusi alternatif dengan menyarankan pencari properti yang mengincar hunian di kawasan Jakarta namun bujet terbatas bisa melirik apartemen. Karena saat ini, lanjut Marine, punya bujet di kisaran Rp750 juta maka konsumen masih bisa mendapatkan unit apartemen dua kamar tidur.