Gojek dan Grab Akur soal Ini

Persaingan Grab dan Gojek.
Sumber :
  • Financial Times

VIVA – Grab dan Gojek sepakat soal komitmen mereka terhadap nol emisi karbon sebagai bagian dari pengadopsian lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG).

Mulai 14 Juli lalu, Grab Singapura memulai layanan baru yang memungkinkan pengguna menggunakan mobil hybrid atau listrik dengan tarif yang sama dengan opsi berbagi tumpangan (ride-hailing) biasa. Ini merupakan salah satu inisiatif terbaru Grab untuk mempromosikan sistem transportasi yang ramah lingkungan.

Kepala Eksekutif Grab Anthony Tan mengatakan target masa depan tanpa karbon ini akan dilakukan beberapa tahap, termasuk mengadopsi kendaraan listrik di armadanya serta program penghijauan.

“Karena kami berniat menjadi perusahaan publik maka kami meningkatkan komitmen untuk transparansi dan akuntabilitas tingkat tinggi dalam hal pelaporan keberlanjutan,” ungkapnya, seperti dikutip dari situs Nikkei Asia, Senin, 19 Juli 2021.

Grab diketahui akan melantai di pasar modal atau go public di Amerika Serikat (AS) pada akhir tahun ini. Sementara Gojek dan GoTo, anak usaha hasil gabungan dari Tokopedia, sudah menyampaikan untuk menjalankan ESG sejak akhir April tahun ini.

Menurut Kepala Eksekutif GoTo Andre Soelistyo, selain menargetkan semua armadanya, mobil dan sepeda motor, menggunakan kendaraan listrik pada 2030, juga berjanji untuk menghasilkan nol limbah, yang dimulai dengan mengelola penggunaan plastik sekali pakai di seluruh ekosistemnya. Janji tersebut juga berlaku untuk Tokopedia.

“Ada kebutuhan mendesak bagi sektor swasta untuk mengambil tindakan dan membantu mengatasi masalah lingkungan dan sosial yang paling kritis. Kami memiliki tanggung jawab untuk melakukannya secara berkelanjutan," papar dia. Sama seperti Grab, GoTo berencana untuk go public akhir tahun ini.

Ia juga mengungkapkan perlunya kolaborasi dengan publik dan swasta serta infrastruktur pendukung untuk menjalan program itu.

"Indonesia adalah salah satu negara transportasi berbasis sepeda motor terbesar. Jadi, ada banyak sekali minat seputar ini dan kami melihat dari sis kami sebagai fasilitator utama dalam mewujudkannya," tutur Andre.