Aplikasi GrabTaxi Adakan Riset di Luar Jawa
Rabu, 21 Januari 2015 - 18:27 WIB
Sumber :
- Vivanews/Agus
VIVA.co.id - Aplikasi yang memberikan kemudahan kepada penumpang mulai marak. GrabTaxi berencana, ke depan, tidak hanya fokus di taksi, tapi juga kendaraan lain.
"Sekarang itu benerin dulu di pemesanan taksi, kalau sudah beres. Mungkin, next step kami akan bukan layanan lain. Bahkan, waktu itu ada pengusaha yang bilang agar GrabTaxi buka layanan menggunakan Helikopter, itu laku buat para CEO," kata Kiki Rizki, Head of Marketing
Grab Indonesia, di Jakarta, Rabu 21 Januari 2015.
Disampaikannya, aplikasi asal Malaysia itu sedang melakukan riset pasar di luar Jakarta. Riset tersebut dilakukan agar GrabTaxi bisa melakukan perencanaan ekspansi ke depannya.
"Kami sedang lakukan riset, kemungkinan akhir Februari sudah keluar hasilnya. Sambil menunggu hasil riset, kami juga mencoba lakukan pembicaraan kerjasama dengan perusahaan taksi lokal," imbuhnya.
GrabTaxi pun berencana untuk mencari sumber daya manusia yang turut bergabung dengan perusahaannya. Pasalnya, jumlah SDM yang ada di GrabTaxi masih belum mencukupi.
"Kita sedang rekruitmen besar-besaran. Di Jakarta saja belum cukup. Jumlah SDM-nya di bawah 100 orang," kata Kiki.
Untuk total armada taksi di Jakarta sendiri saat ini sekitar 150 ribu. Dari angka tersebut, jumlah armada GrabTaxi dirasa masih kurang, sehingga masih terus mencari orang dengan meminta izin kepada pemilik perusahaan taksi untuk bekerjasama dengan para pengemudinya.
Dalam rekrutan itu, tak hanya menawarkan jaminan pendapatan yang menjanjikan, namun juga perangkat ponsel pintar untuk menunjang pemesanan taksi melalui aplikasi GrabTaxi. Pemilik taksi diperbolehkan mencicil smartphone dengan harga Rp1 jutaan. Bahkan ke depan, mereka akan mulai bekerja sama dengan vendor.
"Potensi di Indonesia sangat amat besar, dimana jumlah penduduk di Asia Tenggara dari 600 juta penduduk, dimana 250 jutanya ada di Indonesia. Investor juga bilang harus besar (di Indonesia) bagaimana caranya," ujar Head of Marketing Grab Indonesia, Kiki Rizki di Jakarta, Rabu, 21 Januari 2015.
Seperti diketahui sebelumnya, pada Desember lalu aplikasi asal negeri Jiran itu mendapat dana seri D, di mana dana tersebut sebesar US$250 juta dari SoftBank Corp. Bila dihitung secara total dalam kurun waktu empat pendanaan sejak didirikan GrabTaxi, perusahaan tersebut telah memperoleh anggaran mencapai US$340 juta. (ren)
Baca juga:
Baca Juga :
"Sekarang itu benerin dulu di pemesanan taksi, kalau sudah beres. Mungkin, next step kami akan bukan layanan lain. Bahkan, waktu itu ada pengusaha yang bilang agar GrabTaxi buka layanan menggunakan Helikopter, itu laku buat para CEO," kata Kiki Rizki, Head of Marketing
Disampaikannya, aplikasi asal Malaysia itu sedang melakukan riset pasar di luar Jakarta. Riset tersebut dilakukan agar GrabTaxi bisa melakukan perencanaan ekspansi ke depannya.
"Kami sedang lakukan riset, kemungkinan akhir Februari sudah keluar hasilnya. Sambil menunggu hasil riset, kami juga mencoba lakukan pembicaraan kerjasama dengan perusahaan taksi lokal," imbuhnya.
GrabTaxi pun berencana untuk mencari sumber daya manusia yang turut bergabung dengan perusahaannya. Pasalnya, jumlah SDM yang ada di GrabTaxi masih belum mencukupi.
"Kita sedang rekruitmen besar-besaran. Di Jakarta saja belum cukup. Jumlah SDM-nya di bawah 100 orang," kata Kiki.
Untuk total armada taksi di Jakarta sendiri saat ini sekitar 150 ribu. Dari angka tersebut, jumlah armada GrabTaxi dirasa masih kurang, sehingga masih terus mencari orang dengan meminta izin kepada pemilik perusahaan taksi untuk bekerjasama dengan para pengemudinya.
Dalam rekrutan itu, tak hanya menawarkan jaminan pendapatan yang menjanjikan, namun juga perangkat ponsel pintar untuk menunjang pemesanan taksi melalui aplikasi GrabTaxi. Pemilik taksi diperbolehkan mencicil smartphone dengan harga Rp1 jutaan. Bahkan ke depan, mereka akan mulai bekerja sama dengan vendor.
"Potensi di Indonesia sangat amat besar, dimana jumlah penduduk di Asia Tenggara dari 600 juta penduduk, dimana 250 jutanya ada di Indonesia. Investor juga bilang harus besar (di Indonesia) bagaimana caranya," ujar Head of Marketing Grab Indonesia, Kiki Rizki di Jakarta, Rabu, 21 Januari 2015.
Seperti diketahui sebelumnya, pada Desember lalu aplikasi asal negeri Jiran itu mendapat dana seri D, di mana dana tersebut sebesar US$250 juta dari SoftBank Corp. Bila dihitung secara total dalam kurun waktu empat pendanaan sejak didirikan GrabTaxi, perusahaan tersebut telah memperoleh anggaran mencapai US$340 juta. (ren)
Baca juga: