Aplikasi Ini Bisa Hitung Kalori Makanan dari Foto

Mengambil foto makanan
Sumber :
  • Finedininglovers.com
VIVA.co.id - Tren memfoto makanan sebelum dimakan semakin marak sejak munculnya aplikasi jejaring sosial. Namun, apakah pengguna masih ingin memakan makanan yang difoto jika kalori dalam makanan tersebut diketahui?

Sebuah aplikasi sedang dikembangkan Google bernama Im2Calorie. Aplikasi itu memungkinkan penghitungan kalori makanan hanya dari makanan yang difoto.

Dilansir melalui
Popular Science
, Kamis 4 Juni 2015, aplikasi itu bisa menghitung kalori hanya lewat foto yang diambil dengan mengandalkan teknologi pengenalan bentuk dalam foto.


Dengan aplikasi ini, Google berharap pengguna gadget bisa lebih memperhatikan asupan kalori ke dalam tubuh. Bahkan, tidak hanya kandungan kalori, ke depan, Google juga akan memberikan fitur tambahan untuk mengenali asupan nutrisi pada suatu makanan yang difoto.


"Aplikasi ini tidak membutuhkan gambar dengan resolusi tinggi. Dia bisa menentukan kalori dalam dua telur, dua pancakes, dan tiga daging sapi yang diambil dalam satu bingkai foto," ujar ilmuwan riset Google, Kevin Murphy, saat menghadiri Rework Deep Learning Summit di Boston.


Dikatakan Murphy, dia berharap aplikasi ini bisa menjadi catatan harian dari asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh pengguna, tanpa harus memberikan detail makanan apa saja yang dimakan. Jika aplikasi ini tidak bisa mengidentifikasi kalori dalam makanan yang difoto, sebuah daftar menu sehat akan ditampilkan.


"Sekarang ini, target kami adalah aplikasi ini berfungsi sampai 30 persen. Jika target tercapai, orang bisa langsung menggunakannya. Kami akan mengumpulkan data terus menerus dan memperbaiki aplikasi sepanjang waktu," ujar Murphy.


Salah satu halangan terbesar bagi Google dalam menciptakan aplikasi ini adalah belum bisa mengetahui secara otomatis asupan lemak dalam makanan yang difoto, baik minyak maupun mentega.


Selanjutnya, Google mengatakan, ke depan, banyak informasi dari orang berbeda akan terkumpul dari aplikasi ini. Mereka siap untuk membuat statistik berdasarkan populasi.


Sayangnya, Murphy tidak memberikan detail info kapan aplikasi ini bisa tersedia untuk publik. (art)